Pemilihan Kapasitas Panas Dan Temperatur Udara Alat Penukar Kalor Shell Helical Coil Multi Tube Untuk Kebutuhan Pengering Gabah Tipe Rotari Dengan Memanfaatkan Thermal Gas Buang Mesin Diesel
Abstract: Studi eksperimen
pemanfaatkan termal gas
buang mesin diesel melalui alat
penukar panas shell helical coil multi tube untuk pengering perlu dilakukan
percobaan,agar ketergantungan minyak akan berkurang. Panas yang dikeluarkan gas
buang mesin diesel dipergunakan memanasi
udara pengering gabah dengan mempergunakan pengering tipe Rotari. Gabah seberat
50 kg dengan kadar air 20-24% akan dikeringkan hingga mencapai basis kadar
basah 12%-14% guna mencegah terjadinya jamur
dan petani tidak lagi tergantung dengan sinar matahari. Udara yang di
panasi menyerap termal dari gas buang mesin diesel pada temperatur gas buang
63-155oC mempergunakan alat penukar kalor pada temperatur awal 30°C. Studi utama pengujian ini untuk memilih
kapasitas panas, temperatur dan laju aliran massa udara yang dapat dipergunakan
sebagai pengeringan gabah dengan waktu yang singkat. Alat tersebut mempunyai
dimensi; panjang shell 1,05 m, diameter 0,1524 m, panjang tube 3,25 m dengan 20
lilitan, diameter tube 0,011 m, diameter coil 0,0508 m dengan jumlah helical
coil 4 buah. Jenis mesin Diesel yang digunakan dalam pengujian ini adalah 4FB1
Isuzu Diesel engine dan pengering tipe rotari mempunyai dimensi: diameter 0,5m
dan lebar 0,7m. Hasil yang diperoleh dari percobaan alat penukar panas shell
helical coil multi tube untuk mengeringkan gabah basis basah 14%
diperlukan kalor 19374,89 kJ pada temperatur udara 46,7°C dengan panas yang
tersedia 2248.177 kJ/h, laju aliran massa udara
0,057383 kg/s waktu pengeringan 8
jam 36 menit, sedangkan waktu tercepat untuk pengeringan gabah basis basah 14%
pada suhu udara 70,4 °C dibutuhkan panas
18932,03kJ dan panas yang tersedia 12065,69 kJ/h dengan laju aliran massa udara 0,0828
kg/s waktu pengeringan 1jam, 33 menit.
Penulis: Zainuddin, Jufrizal,
Eswanto
Kode Jurnal: jptmesindd160685