PEMBUATAN BIOBRIKET DARI CAMPURAN BATANG DAN DAUN PISANG KERING SERTA BAMBU MENGGUNAKAN PEREKAT TETES TEBU
Abstrak: Bahan bakar minyak
bumi merupakan sumber energi yang tidak dapat diperbaharui sehingga akan
mengakibatkan menipisnya cadangan minyak di dalam bumi. Berbagai solusi telah
ditawarkan oleh para ilmuwan di dunia untuk mencari alternatif pengganti bahan
bakar minyak bumi. Biobriket adalah salah satu bahan bakar alternatif yang
bahan dasarnya berasal dari biomassa. Tujuan penelitian ini adalah (1)
Mengetahui karakteristik biobriket dari batang dan daun pisang kering serta
bambu menggunakan perekat tetes tebu sebagai bahan bakar alternatif. (2)
Mengetahui perbandingan ideal antara campuran batang dan daun pisang kering
serta bambu menggunakan perekat tetes tebu sebagai bahan bakar alternatif.
Dalam penelitian ini, terdapat lima sampel biobriket dengan perbandingan bahan
dasar yang berbeda-beda dengan berat total dari briket sebesar 250 gr.
Perbandingan bahan dasar batang dan daun pisang kering serta bambu dalam
penelitian ini meliputi : (1) 0:100 (2) 5:95 (3) 10:90 (4) 15:85 (5) 20:80
dengan menggunakan perekat tetes tebu sebanyak 30 ml. Pengujian karakteristik
biobriket dilakukan dengan pengujian kadar air, kadar abu, kerapatan, kuat
tekan dan nilai kalor dari biobriket. Parameter yang dijadikan acuan sesuai
dengan Standar Mutu Briket Jepang, Inggris, Amerika, dan Indonesia. Dari hasil
penelitian ini diketahui bahwa briket dengan karakteristik terbaik adalah
dengan komposisi 100% bambu ori yang memiliki kadar air terendah sebesar 7,50%,
kadar abu terendah sebesar 7,94%, kerapatan tertinggi sebesar 0,738 gr/cm3, kuat
tekan sebesar 60,813 kg/cm2 dan nilai kalor tertinggi sebesar 5279,387% kal/gr.
Penulis: Dwi Hari Wibowo, Priyo
Heru Adiwibowo
Kode Jurnal: jptmesindd170020