EVALUASI DAN USULAN PERBAIKAN KAPASITAS PRODUKSI UNTUK MENCAPAI TARGET PRODUKSI MENGGUNAKAN METODE THEORY OF CONSTRAINTS DAN SIMULASI

ABSTRAK: PT. Topjaya Antariksa Electronics merupakan perusahaan yang bergerak dalam industry manufaktur dan distribusi peralatan rumah tangga. Produk yang diteliti adalah produk utama yangdihasilkan PT. Topjaya Antariksa Electronics yaitu lemari es (refrigerator). Permasalahan yangdialami oleh perusahaan adalah kapasitas produksi yang kurang memadai untuk mencapai target produksi yang ditentukan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melakukan evaluasi dan memberikan usulan perbaikan kapasitas produksi untuk mencapai target produksi pada divisi final shop. Target produksi untuk produk lemari es (refrigerator) perminggunya adalah sebanyak 6890 unit, sedangkan hasil produksi pada saat ini adalah sebanyak 5671 unit/minggu.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Theory Of Constraints dan Simulasi. Data – data yang digunakan didapat dari hasil pengamatan dan wawancara yang telah dilakukan di divisi final shop. Data hasil pengamatan yang ada diuji keseragaman dan kecukupan data sehingga dihasilkan 15 data waktu pengamatan untuk waktu proses produksi. Data waktu tersebut digunakan pada perhitungan Theory Of Constraints yaitu untuk mengetahui area/stasiun kerja yang mengalami bottleneck. Dari hasil perhitungan Theory Of Constraints menunjukkan area bending, area caping, area relay dan area ass door mengalami bottleneck yaitu dengan kurangnya 1 operator pada masing – masing area tersebut, sedangkan area compressor dan area capilary yang merupakan area nonbottleneck memiliki kelebihan 2 operator dan 1 operator. Hasil perhitungan Theory Of Constraints akan menjadi dasar dalam membangun model usulan dengan menggunakan simulasi.
Dalam simulasi langkah awal yang dilakukan adalah membangun model yang menggambarkan kondisi awal lantai produksi. Hasil output simulasi model awal menghasilkan 5671unit/minggu. Setelah itu dilakukan pengembangan model-model scenario dari semua kemungkinan sebagai pertimbangan model usulan. Dari 11 skenario yang ada didapat 5 model usulan. Dari kelima model usulan yang ada dilakukan uji bonferroni untuk mengetahui apakah hasil output dan persentase utilitas antara model usulan yang ada berbeda signifikan atau tidak. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan model usulan terbaik yaitu model usulan V yaitu dengan melakukan penambahan 1 operator baru pada area bending dan melakukan pemindahan 2 operator pada area compressor yaitu 1 operator pada area caping dan 1 operator pada area relay serta melakukan pemindahan 1 operator dari area capillary ke area ass door. Pada model usulan V ini menghasilkan output produksi sebanyak 8387 unit/minggu dengan persentase utilitas operator sebesar 78.01%.
Kata kunci: theory of constraints, bottleneck, simulasi, target produksi
Penulis: Jessica Christie Paune dan Parwadi Moengin
Kode Jurnal: jptindustridd160222

Artikel Terkait :