Estimasi Deformasi Tumit Telapak Kaki Manusia Saat Berdiri Tegak Menggunakan Scanner 3D
Abstract: Deformasi tumit
telapak kaki manusia saat berdiri maupun berjalan sering dikaitkan dengan nyeri
di telapak kaki. Besarnya deformasi juga telah diketahui bergantung kepada
tingkat ketuaan (aging level), semakin tua manusia semakin kecil deformasinya.
Untuk mengukur deformasi tumit tidak mudah dilakukan. Beberapa peneliti
sebelumnya menggunakan test rig dan foto rontgen untuk mengetahui heel pad
compressibility index (HPCI), apabila nilai HPCI mendekati 1 tumit manusia
tergolong sangat kaku. Penelitian ini bertujuan mengestimasi deformasi tumit
telapak kaki manusia saat berdiri tegak menggunakan scanner 3D untuk memindai
(scanning) telapak kaki tak berbeban dan digital foot scanner untuk memindai
telapak kaki berbeban. Dengan Boolean Operation dapat diketahui besarnya
deformasi di area tumit tersebut. Dua puluh mahasiswa Departemen Teknik Mesin
(DTM) UNDIP dengan usia dan berat badan rata-rata 19.5 tahun dan 55.27 kg
diminta melakukan 2 scanning tersebut. Hasilnya deformasi rata-rata telapak
kaki sebesar 7.41 ± 2.74 mm dan deformasi maksimum di area tumit rata-rata
adalah 13.17 ± 4.04 mm. Terdapat korelasi yang signifikan antara berat badan
(x, kg) dengan deformasi maksimum di area tumit (y, mm) subyek penelitian yang
dinyatakan oleh persamaan regresi linier y = 0.276x – 2.102 dengan koefisien
korelasi r = 0.85.
Penulis: Dwi Basuki Wibowo
Kode Jurnal: jptmesindd170077