ANALISIS SIFAT MEKANIK DAN STRUKTUR MIKRO HASIL PROSES HYDROFORMING PADA MATERIAL TEMBAGA (Cu) C84800 DAN ALUMINIUM Al 6063
Abstract: Hydroforming adalah
salah satu dari banyak jenis proses pembentukan yang menggunakan cetakan dengan
variabel kompaksi tekanan tinggi (cairan hidrolik) untuk memberikan tekanan dan
mengisi ruang sesuaicetakan. Pada penelitian ini proses hydroforming dilakukan
pada pipa berbahan tembaga C84800 danaluminium paduan 6063 agar menghasilkan
perubahan diameter pada sebagian pipa sesuai dengancetakannya..Tujuan dari
penelitian ini adalah untuk mengetahui kekuatan mekanik dari tonjolan pada
produkhasil proses hydroforming dengan material tembaga dan aluminium, untuk
mengetahui struktur mikro padatonjolan pipa yang dihasilkan dengan menggunakan
uji metalografi dan untuk mengetahui ada tidaknya retak (Crack) pada daerah
tonjolan dan sekitarnya.Pembebanan dalam penelitian ini dilakukan dengan
variabeltekanan maksimum 10 ton. Bahan sampel yng digunakan terdiri dari 3
sampel dari tiap jenis material, dibagimenjadi
beberapa bagian , yaitu di sebelah kiri , tengah , dan sisi kanan. Dari
penelitian ini diperoleh analisabahwaKekuatan mekanik pada pipa tembaga Cu
C84800 dan Aluminium 6063 mempunyai keuletan yang baik,dilihat dari struktur
mikro hasil proses hydroforming proeutektik α (Cu-Zn) dan fasa β pada tembaga
dan fasaAl-α pada aluminium. Struktu mikro Tembaga Cu C84800 berupa fasa
proetektik α (Cu-Zn) dan fasa β(kuningan), tidak terlihat adanya retak atau
cacat. Struktur mikro Aluminium 6063 berupa fasa utamanya Al-αberbentuk
globular dikelilingi partikel-partikel MgSi, tidak terlihat adanya retak atau
cacat. Dari hasil ujikekerasan menggunakan Hardness Vickers, Sampel Tembaga Cu
C84800 sampel B mempunyai nilai kekerasanlebih tinggi dibandingkan dengan
sampel lainnya. Dari hasil uji kekerasan menggunakan Hardness Vickers,Dari
sampel sampel Aluminium 6063, sampel A mempunyai nilai kekerasan tertinggi.
Penulis: R Bagus Suryasa
Majanasastra
Kode Jurnal: jptmesindd160443