ANALISIS PENGARUH PENGGUNAAN POLYETHYLENE TEREPHALATE (PET) TERHADAP KARAKTERISTIK MARSHALL SEBAGAI BAHAN TAMBAH PADA CAMPURAN LASTON AC-BC
Abstrak: Salah satu alasan
utama kerusakan dan penurunan kekuatan perkerasan lentur jalan raya adalah
rendahnya kekuatan dan keawetan di dalam lapisan aus dan bahan ikat konstruksi
perkerasan jalan. Untuk menanggulangi hal ini dibutuhkansuatu bahan tambah yang
dapat meningkatkan lapis aspal beton. Polyethylene Terephalate (PET) atau lebih
dikenal dengan botol minuman bekas ternyata dapat dimanfaatkan sebagai polimer
yang dapat meningkatkan kualitascampuran, yaitu karakteristik Marshallnya.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kadar aspal optimum (KAO)
serta karakteristiknya pada campuran aspal beton dengan atau tanpa menggunakan
Polyethylene Terephalate (PET). Penelitian ini dilakukan dengan metode
eksperimen dengan percobaan untuk mendapatkan hasil, dengan demikian akan
terlihat pemanfaatan Polyethylene Terephalate (PET) paca campuran AC-BC, dengan
variasi kadar PET 0,5%, 1%, 1,5%, dan 2% dengan 0% sebagai pembanding terhadap
total campuran. Hasil penelitian menunjukkan KAOpada kadar PET 0% adalah 5,55
%, pada kadar PET 0,5% adalah 5,55 %, pada kadar PET 1% adalah 5,55 %, pada kadar
PET 1,5% adalah 5,6 %, dan pada kadar 2% adalah 5,65 %. Penggunaan Polyethylene
Terephalate (PET) mempengaruhi campuran AC-BC. Seiring meningkatnya kadar
Polyethylene Terephalate (PET) maka akan meningkatkan stabilitas, meningkatkan
VMA, menurunkan VIM, meningkatkan VFA, meningkatkan flow dan meningkatkan MQ.
Hal ini bersifat baik bagi campuran karena dapat meningkatkan kualitas campuran
ditinjau dari karakteristik mekanisnya. PET yang terbaik untuk karakteristik
Marshallnya adalah pada kadar 2 %.
Penulis: Arianti, Nasrul, Rudi
Balaka
Kode Jurnal: jptmesindd150506