ANALISIS KEKERASAN DAN KEKASARAN PERMUKAAN HASIL PEMESINAN DARI BAJA TEW 6582 DIBUBUT PADA PEMESINAN HIJAU
ABSTRAK: Riset dalam
penelitian ini dengan tujuan untuk mendapatkan kondisi pemotongan yang mana
mempunyai suatu peluang besar bagi terwujudnya konsep pemesinan hijau pada
bahan baja paduan 6582, menganalisa kekerasan dan kekasaran permukaan. Dengan
sembilan sampel baja paduan 6582 diperoleh hasil pemesinan pada operasi
pemesinan hijau untuk kecepatan potong (V) 225 m/min, 275 m/min, 325 m/min;
pemakanan (f) 0,2 mm/r, 0,25 mm/r, 0,3 mm/r dan kedalaman potong (a) 1 mm, 1,5
mm, 2 mm. Dengan kondisi pemotongan ini, variasi sampel juga ditentukan oleh
keausan tepi pahat (VB)= 0,1 mm, 0,3 mm dan 0,6 mm. Untuk memperoleh kekerasan
permukaan dipakai alat uji microhardness test dan kekasaran permukaan dipakai
alat uji surface test. Dalam masalah kekerasan permukaan, kekerasan Vickers
rata-rata (HVavg) dengan pemesinan hijau masing-masing adalah diperoleh dengan
261, 018; 280,524 dan 290,016 bila VB 0,1 mm, 0,3 mm dan 0,6 mm sedangkan
pemesinan basah masing-masing hasilnya diperoleh 260, 019 ; 274,138 dan
280,164. Hasil pemesinan dari eksperimen menunjukkan bahwa kekasaran permukaan
rata-rata (Raavg) diperoleh pada kondisi pemotongan optimum bila VB 0,1 mm, 0,3
mm dan 0,6 mm masing-masing 1,5 µm, 2,3 µm dan 2,9 µm. Hasil itu diperoleh
dengan pemesinan hijau sedangkan yang dilakukan denganpemesinan basah diperoleh
hasilnya masing-masing adalah 1,6 µm, 2,4 µm dan 3,0 µm.. Lebih dari itudiperoleh
bahwa kondisi pemotongan paling optimum diperoleh kekerasan HV 290,016 yang
menghasilkan kekasaran permukaan 2,9 µm . Dapat disimpulkan bahwa pemesinan
hijau memberikan kualitas permukaan hasil pemesinan lebih baik dari pemesinan
basah berdasarkan cara statistik dengan menggunakan bentuk Standar Array L9
(34) Taguchi.
Penulis: Suhardi Napid
Kode Jurnal: jptmesindd160598