ANALISA PRESSURE DROP DALAM INSTALASI PIPA PT.PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA DENGAN PENDEKATAN BINGHAM PLASTIC
Abstract: Dalam membantu
mengangkat cutting dari dasar sumur pengeboran diperlukan suatu media pembantu
yaitu lumpur (mud). Lumpur (mud) ini dialirkan melalui suatu instalasi pipa hingga mencapai sumur
pengeboran. Instalasi pipa pengeboran terdiri dari pipa lurus dan juga beberapa
fitting seperti elbow, cabang (tee), dan valve. Saat lumpur (mud) ini dialirkan
melalui instalasi pipa terjadi penurunan
tekanan (pressure drop) dari suatu titik ke titik yang lain. Lumpur (mud)
merupakan jenis fluida non-newtonian sehingga perhitungan pressure drop
dilakukan dengan model pendekatan bingham plastic. Perhitungan hilang tekan
(pressure drop) dilakukan dengan menentukan jenis aliran fluidanya terlebih
dahulu. Jenis aliran fluida ditentukan dengan membandingkan kecepatan aliran
fluida dan kecepatan kritisnya.Aliran lumpur (mud) yang melewati pipeline
memiliki kecepatan fluida (V) sebesar 5.39 ft/s dan kecepatan kritisnya (VC)
sebesar 10.59 ft/s. Aliran lumpur tersebut dapat diklasifikasikan sebagai
aliran laminar karena besarnya kecepatan fluida (V) lebih kecil dibandingkan
kecepatan kritisnya (VC).Setelah dilakukan perhitungan pressure drop dengan
pendekatan bingham plastic didapat besarnya pressure drop mayor sebesar 73.12
Psi dan pressure drop minor sebesar 29.82 Psi, sehingga besarnya pressure drop
total pada pipeline tersebut yaitu 102.94 Psi.Hilang tekan (pressure drop) yang
terjadi pada instalasi pipa PT.Pertamina Drilling Services Indonesia disebabkan
adanya beberapa fitting pipa seperti elbow, cabang (tee), dan valve
Penulis: Eflita Yohana, Imron
Aryadi Saputra
Kode Jurnal: jptmesindd150579