PERENCANAAN TERMINAL ANGKUTAN DARAT PEDESAAN DI KECAMATAN LIRUNG
Abstract: Kota Lirung adalah
salah satu kota yang ramai dikunjungi oleh masyarakat yang ada di Kabupaten
Talaud karena merupakan pusat perbelanjaan dan tempat persinggahan pertama
kapal yang datang dari Manado, Bitung dan Tahuna. Sejalan dengan peningkatan
aktifitas itu, maka kebutuhan akan transportasi darat meningkat. Sedangkan pada
kenyataannya kota Lirung tidak memiliki terminal sehingga kendaraan yang ada
parkir sembarangan di pusat pertokoan di Kota Lirung. Jadi dalam hal ini
dianggap perlu untuk merencanakan terminal di Kota Lirung yang dapat mengatur
arus lalulintas. Perencanaan terminal di Kecamatan Lirung didasarkan pada
data-data yang diambil yaitu Data Sekunder yang terdiri dari jumlah penduduk,
tingkat pertumbuhan penduduk dan jumlah kendaraan yang beroperasi. Berikutnya
Data Primer yang berdasarkan trayek kendaraan umum, tingkat kedatangan dan
waktu yang digunakan dalam sistem, data ini di dapat dengan metode survei di
lapangan yaitu di Pusat Pertokoan di Kota Lirung selama 6 (enam) hari.
Berdasarkan hasil perhitungan dari data-data yang diperoleh maka terminal yang
direncanakan adalah terminal tipe C dengan luas 7000 m² (100 m x 70 m) dan
terdiri dari 2 (dua) jalur dengan perincian 1 (satu) jalur untuk areal kedatangan
dan 1 (satu) jalur areal pemberangkatan. Terminal menggunakan 1 (satu) pintu
masuk dan keluar. Adapun untuk areal parkir kendaraan yaitu untuk areal
kedatangan menggunakan sistem parkir 60° dan areal pemberangkatan menggunakan
sistem parkir 90° dengan kapasitas parkir keseluruhan adalah 82 kendaraan,
terminal ini dapat dimanfaatkan sampai tahun rencana yaitu tahun 2022 dengan
cara peramalan (forecasting) yaitu didapat tingkat kedatangan angkutan pada jam
sibuk sebesar 78 kendaraan.
Penulis: Priskila Gedoa
Tamila, Lexie F. Kereh, Freddy Jansen, Theo K. Sendow
Kode Jurnal: jptsipildd130551