PERENCANAAN SISTEM RANGKA PEMIKUL MOMEN KHUSUS PADA KOMPONEN BALOK–KOLOM DAN SAMBUNGAN STRUKTUR BAJA GEDUNG BPJN XI
Abstract: Dalam perencanaan
konstruksi bangunan saat ini perencana dituntut untuk merencanakan bangunan
yang daktail, yaitu bangunan yang dapat menahan respon inelastik yang
diakibatkan oleh beban gempa yaitu dikenal dengan sistem rangka pemikul momen.
Sulawesi Utara yang termasuk dalam zona gempa 5 yaitu wilayah dengan tingkat
kegempaan yang tinggi sehingga analisis strukturnya dapat direncanakan dengan
metode sistem rangka pemikul momen khusus (SRPMK).
Penelitian ini mengikuti tatacara perencanaan menurut American Institute
of Steel Construction AISC 341-10, AISC 358-10, AISC 360-10 dan Standar Nasional
Indonesia SNI 03-1729-2002 yang menggunakan output program ETABS pada bangunan
Gedung BPJN XI berupa model struktur, dimensi penampang struktur serta gaya
dalam yang diperlukan untuk diperiksa terpenuhinya kriteria perencanaan sistem
rangka pemikul momen khusus pada komponen balok–kolom, serta menentukan lokasi
sendi plastis pada balok untuk perencanaan sambungan agar tercapainya strong
column weak beam. Dalam perencanaan sambungan digunakan model sambungan bolted
flange plate moment connection.
Berdasarkan hasil analisis dan desain pada bangunan Gedung BPJN XI
ditemukan bahwa penampang balok 2 dengan profil WF 340 X 250 dan penampang
kolom dengan profil WF 400 X 400 tidak memenuhi kriteria penampang untuk sistem
rangka pemikul momen khusus, sehingga penulis melakukan redesain pada kedua
penampang tersebut dan merekomen-dasikan profil WF 440 X 300 pada penampang
balok dan profil WF 414 X 405 pada penampang kolom yang telah masuk dalam
kriteria perencanaan sistem rangka pemikul momen khusus. Dalam perencanaan
sambungan penulis mendesain dua macam jenis sambungan untuk masing-masing tipe
profil balok yang telah memenuhi kriteria perencanaan strong column weak beam.
Penulis: Jusak Jan Sampakang,
Ronny E. Pandaleke, Jorry D. Pangouw, Lelyani Kin Khosama
Kode Jurnal: jptsipildd130607