PERENCANAAN SISTEM DRAINASE KOMPLEKS PERKANTORAN BUPATI BOLAANG MONGONDOW
Abstract: Permasalahan yang
sering muncul pada musim penghujan adalah terjadinya genangan air pada beberapa
lokasi seperti pada lokasi tinjauan yaitu, kawasan perkantoran bupati Kabupaten
Bolaang Mongondow. Hal ini bisa berlangsung diakibatkan belum adanya saluran drainase
yang memadai (masih berupa saluran alami). Tujuan Penelitian ini adalah 1)
Merencanakan sistem drainase dalam rangka mengatasi genangan air hujan, 2)
Mendapatkan dimensi saluran sebagai alternatif mengatasi genangan air di
kawasan tersebut. Metodologi yang digunakan adalah; 1) Pengumpulan data baik
primer maupun sekunder, 2) Perencanaan teknis sistem drainase berdasarkan hasil
analisa hidrologi, 3) Penyusunan laporan. Pengumpulan data primer seperti
mencari lokasi stasiun curah hujan, pengumpulan data sekunder seperti mencari
data spasial yang sudah tersedia seperti Peta Rupa Bumi Indonesia, Peta Tanah,
dan lain sebagainya. Perencanaan teknis dilakukan setelah daerah fokus
penelitian diperoleh, dengan terlebih dahulu mencari persamaan intensitas hujan
untuk pertimbangan desain. Perencanaan desain direncanakan mulai dari
perhitungan debit limpasan, perhitungan saluran drainase, perhitungan bangunan
dimensi pelengkap, dan gambar. Penyusunan laporan dibuat sesuai hasil yang
diperoleh, baik perhitungan, analisa, sampai masukan dan saran Dari hasil
analisis diperoleh saluran sebanyak 165 ruas dan gorong-gorong sebanyak 41 buah
dengan nilai debit saluran terbesar (Q) yaitu 5,9307 m3/det, dimensi penampang
berbentuk trapesium dengan nilai lebar bawah (b) 1,45 m, tinggi 1,5 m pada
saluran (162-165).
Penulis: Leonardo Taawoeda,
Alex Binilang, Fuad Halim
Kode Jurnal: jptsipildd130529