PERATAAN SUMBER DAYA BIAYA TENAGA KERJA DENGAN MENGGUNAKAN PROGRAM MICROSOFT OFFICE PROJECT 2007
Abstract: Biaya tenaga kerja
merupakan salah satu komponen penting dalam kebutuhan sumber daya sebuah
proyek, bahkan memiliki porsi terbesar dalam pendanaan suatu proyek. Oleh
karena itu sudah merupakan suatu keharusan bagi seorang menejer proyek untuk
memperhatikan hal tersebut agar tidak terjadi pemborosan. Dalam perencanaan,
sumber daya yang dialokasikan mempunyai jumlah tertentu untuk suatu satuan waktu,
demikian halnya dengan ketersedian sumber daya di lapangan. Apabila sumber daya
dapat memenuhi permintaan, maka diharapkan proyek dapat diselesaikan sesuai
dengan waktu yang telah direncanakan. Pada kenyataannya, bagi kebanyakan
proyek, sumber daya yang bersifat terbatas menjadi kendala untuk penjadwalan
aktivitas di mana durasi proyek menjadi variabel dan ketersedian sumber daya
yang terbatas menjadi kendala sehingga perlu dilakukan perataan sumber daya,
dan dengan demikian diharapkan penggunaan sumber daya akan menjadi lebih
efisien. Program aplikasi komputer menawarkan kemudahan dalam pekerjaan ini,
salah satunya adalah Microsoft Project 2007.
Untuk membuat perataan sumber daya biaya tenaga kerja pada Microsoft
Project 2007 diperlukan data-data seperti time schedule, volume pekerjaan,
hubungan antar pekerjaan dan alokasi tenaga kerja serta pembiayaannya.
Data-data ini didapat dari kontraktor dan pengamatan langsung di lapangan. Dari
hasil pengolahan data, grafik sumber daya biaya tenaga kerja yang awalnya
berfluktuasi tidak beraturan, sudah menjadi teratur. Hal ini diharapkan dapat
meningkatkan efisiensi pemanfaatan sumber daya biaya tenaga kerja. Kemudian
umur proyek dapat dipersingkat 3 minggu, hal ini berarti dapat menghemat biaya
tenaga kerja yang dibayar per minggu. Diperoleh lintasan kritis pada beberapa
kegiatan pekerjaan antara lain pekerjaan sirtu, pekerjaaan batu pecah,
pekerjaan lapis perekat dan lain-lain. Didapat juga penggunaan tenaga kerja
terbesar pada minggu terakhir di bulan Juli dan minggu pertama dan ke dua di
bulan Agustus 2008 di mana dibutuhkan tenaga kerja sebanyak 34 orang.
Dari hasil yang didapat, jelaslah bahwa perataan sumber daya biaya tenaga
kerja pada proyek perpanjangan landas pacu di bandara Melonguane Talaud dapat
menghasilkan pemanfaatan sumber daya biaya tenaga kerja yang lebih baik,
teratur, dan efisien. Dengan demikian diharapkan akan membawa keuntungan bagi
kontraktor sebagai pelaksana proyek.
Penulis: Israel Y. Kabangnga,
Robert J. M. Mandagi, Huibert Tarore
Kode Jurnal: jptsipildd130593