PENGARUH STABILISASI SEMEN TERHADAP SWELLING LEMPUNG EKSPANSIF
ABSTRAK: Lempung Ekspansif
merupakan lempung yang memiliki potensi kembang susut yang tinggi apabila
terjadi perubahan kadar air. Bila suatu konstruksi dibangun diatas tanah
ekspansif maka akan terjadi kerusakan-kerusakan pada konstruksi tersebut. Salah
satu cara yang digunakan untuk mengatasi permasalahan tersebut adalah
menstabilkan tanah dengan meningkatkan daya dukung tanah asli dan mengurangi
kembang susutnya. Penambahan semen merupakan salah satu cara stabilisasi tanah
ekspansif yang efektif, karena semen dapat mengikat mineral lempung menjadi
padat, sehingga mengurangi kembang susut tanah lempung ekspansif.
Pengujian ini bertujuan untuk mengetahui swelling berdasarkan nilai
indeks plastisitas dan nilai daya dukung berdasarkan pengujian Kuat Tekan Bebas
(UCT). Kadar air benda uji diambil dari hasil pemadatan proctor standar dengan
variasi campuran semen 0%, 5%, 10%, 15%, dan 20%.
Dari hasil pengujian diperoleh, lempung ekspansif yang di stabilisasi
dengan semen pada variasi 0%, 5%, 10%, 15%, dan 20% menunjukkan adanya
peningkatan nilai daya dukung tanah dan penurunan indeks plastisitas yang cukup
signifikan. Pada campuran semen sebesar 20% terjadi peningkatan nilai daya
dukung yang cukup tinggi yakni 767.01% dari daya dukung tanah asli, dan pada
campuran semen sebesar 20% juga terjadi penurunan indeks plastisitas sebesar
56.4% dari indeks plastisitas tanah asli. Semakin kecil indeks plastisitas,
nilai daya dukung semakin besar.
Penulis: Pretty Prescilia
Takaendengan, Sartje Monintja, Jack H. Ticoh, J. E. R. Sumampouw
Kode Jurnal: jptsipildd130569