PENGARUH POROSITAS AGREGAT TERHADAP BERAT JENIS MAKSIMUM CAMPURAN
Abstract: Pada campuran beraspal
panas, agregat merupakan komponen pembentuk utamanya karena memberikan sifat
struktural dan juga memberikan kontribusi sebesar 90 – 95 % terhadap berat dari
campuran. Agregat yang tersedia di alam mempunyai pori atau rongga udara yang
berbeda dari satu lokasi dengan lokasi lainnya, hal ini dapat dilihat dengan
perbedaan nilai resapan air oleh agregat. Penelitian ini bertujuan untuk
mendapatkan hubungan Porositas agregat terhadap Berat Jenis Maksimum campuran.
Dalam penelitian ini menggunakan agregat dari 3 lokasi yaitu Kinilow,
Tateli dan Lolak untuk mendapatkan nilai resapan air yang berbeda. Tahapan
pertama dalam penelitian ini adalah melakukan pemeriksaan agregat kasar,
agregat halus dan aspal. Selanjutnya berdasarkan gradasi agregat dicari
komposisi yang terbaik untuk campuran Lapis Tipis Aspal Beton (Lataston) –
Lapis Aus atau Hot Rolled Sheet – Wearing Course (HRS-WC).
Dari hasil pengujian dilaboratorium, diperoleh nilai resapan air total
dalam campuran sebagai berikut: Lolak= 1,419, Kinilow=1,582 dan Tateli= 1,741
sedangkan nilai berat jenis Effektif agregatrata-rata sebagai berikut: Lolak=
2,663, Kinilow=2,479 dan Tateli= 2,476. Dari hasil Perhitungan Berat Jenis
Maksimum campuran secara langsung didapat nilai Gmm pada kadar aspal Rencana 7%
adalah sebagai berikut: Lolak = 2,439%, Kinilow= 2,295%, dan Tateli= 2,294%.
Penulis: Armin Lumban Toruan,
Oscar H. Kaseke, Lexie F. Kereh, Theo K. Sendow
Kode Jurnal: jptsipildd130543