PENGARUH PENEMPATAN MATERIAL PADA PROYEK KONSTRUKSI TERUTAMA PADA DAERAH PESISIR PANTAI STUDI KASUS: PROYEK PENGAMAN PANTAI PULAU GANGGA LIKUPANG
Abstract: Proyek pembangunan
pengaman pantai di pulau gangga adalah pekerjaan yang terletak di daerah
pesisir pantai yang areanya sangat terbatas terlebih khusus untuk menempatakan
material yang akan digunakan dalam pekerjaan. Untuk mengatur segala kegiatan
sejak awal hingga selesainya proyek, maka sangat dibutuhkan manajemen
konstruksi.
Manajemen konstruksi akan mengatur segala kegiatan dalam pradesign,
design/perencanaan, pengawasan, hingga pelaksanaan. Oleh karena itu dalam
kesepatan ini penulis akan membahas pengaruh penempatan material pada proyek
konstruksi yang menggunakan alat-alat konvensional.
Penempatan material dalam proses pekerjaan berpengaruh pada waktu dan
biaya pelaksanaan. Bart chart di buat untuk memperhatikan lamanya waktu
pekerjaan yang di peroleh dari perhitungan jarak lokasi penempatan material ke
lokasi pekerjaan dan dilihat dari letak jalan masuk untuk mengangkut material.
Dari hasil analisa waktu pelaksanaan di dapat hasil, yaitu: lokasi A ke
area I; 97 hari kerja, 1384 jam kerja, lokasi A ke areal II; 97 hari kerja,
1440 jam kerja, lokasi A ke areal III; 98 hari kerja, 1488 jam kerja, lokasi B
ke areal I; 98 hari kerja, 1328 jam kerja, lokasi B ke areal II; 100 hari
kerja,1592 jam kerja, lokasi B ke areal III; 97 hari kerja, 1161 jam kerja. Penempatan
material sangat berpengaruh pada waktu penyelesaian pekerjaan.
Penulis: Lestiani Nova Pontoh,
Grace Y. Malingkas, Bonny F. Sompie, D. R. O. Walangitan
Kode Jurnal: jptsipildd130594