PENGARUH PENAMBAHAN PASIR DAN PROSES PEMERAMAN TERHADAP STABILITAS TANAH EKSPANSIF
Abstract: Tanah ekspansif
merupakan tanah yang kurang baik digunakan sebagai dasar suatu bangunan. Karena
tanah expansif merupakan tanah yang sangat berpotensi mengalami pengembangan
dan penyusutan yang sangat besar. Sifat kembang susut yang besar dari lapisan
tanah dasar ini dapat menimbulkan kerusakan pada konstruksi yang berada
diatasnya. Mengingat sifat tanah lempung ekspansif yang kurang mendukung
tersebut, perlu dilakukan perbaikan tanah. Salah satu stabilisasi dalam usaha
perbaikan tanah adalah mencampur tanah lempung dengan pasir yang ditambah
dengan proses pemeraman. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
karakteristik dari suatu tanah dan mengetahui bagaimana pengaruh penambahan
pasir dan proses pemeraman terhadap stabilitas tanah lempung. Penambahan pasir
ke dalam tanah lempung, menggunakan variasi campuran dengan persentase: 0%,
10%, 20%, 30% dan proses pemeraman yang dilakukan selama: 0 hari, 2 hari, 4
hari. Data yang diperoleh dari hasil penelitian meliputi nilai w, Gs, analisis
ukuran butiran, LL, PL, SL, IP, Wopt,, qu, swelling, CBR dan Ak. Setelah
dilakukan penelitian dan hasil penelitian diperoleh nilai IP rata-rata =
28,830% dan Ak rata-rata = 0,870 yang menunjukan tanah lempung di daerah
padangsambian kaja pada kedalaman 1 m termasuk High Plasticity dan High
Swelling Potential. Tanah pada kedalaman 1 m masih merupakan zona aktif
ekspansif, di mana karakteristik tanahnya menunjukan tanah lempung tersebut
termasuk High Swelling Potential. Nilai Indeks Plastisitas (IP) menurun, dengan
nilai IP terendah sebesar 27,456% pada kadar penamabahan 30% pasir; nilai
pengembangan, baik free swell maupun swelling mengalami penurunan, dengan nilai
free swell terendah 1,957% dan nilai swelling terendah 0,588 pada kadar
penambahan 30% pasir dan 4 hari pemeraman; nilai kuat tekan bebas tanah
meningkat seiring penambahan pasir dan selama pemeraman. Penambahan pasir dan
proses pemeraman memberi pengaruh yang signifikan terhadap kembang susut dan
peningkatan kekuatan tanah.
Penulis: Putu Anom Antara
Kode Jurnal: jptsipildd130488