PEMERIKSAAN KUAT TARIK BELAH & KUAT TARIK LENTUR BETON RINGAN BERAGREGAT KASAR BATU APE DARI KEPULAUAN TALAUD
Abstract: Batu Ape merupakan
potensi alam yang dimiliki oleh kabupaten Talaud yang sampai saat ini masih
kurang dimanfaatkan oleh warga kabupaten Talaud sebagai bahan bangunan. Batu
Ape dominan tersebar di setiap sungai yang ada di kabupaten Talaud. Berdasarkan
hal tersebut maka dilakukan penelitian mengenai pemanfaatan batu Ape sebagai
agregat kasar dalam campuran beton dan untuk mengetahui sejauh mana pengaruh
batu Ape terhadap kuat tarik beton yang menggunakan pasir Bune Talaud dan pasir
Girian Bitung.
Material yang digunakan dalam penelitian adalah agregat kasar yaitu batu
Ape berukuran 10–20mm, agregat halus yaitu pasir dari sungai Bune Talaud dan
pasir dari Girian Bitung, semen Portland Type I dan air bersih. Benda uji yang
digunakan adalah silinder 10/20cm dan balok 10x10x50cm, dan di uji pada umur
beton 7, 14, 21, dan 28 hari.
Dari hasil penelitian, diperoleh bahwa campuran beton yang menggunakan
pasir dari Girian Bitung memiliki nilai Kuat Tarik yang lebih tinggi. Berat
volume beton rata-rata umur 28 hari pasir Bune Talaud 2055,012 kg/m3, pasir
Girian Bitung 2038,777 kg/m3. Nilai optimum Kuat Tarik Belah pasir Bune Talaud
1,894 MPa, pasir Girian Bitung 2,451 MPa, untuk Kuat Tarik Lentur pasir Bune
Talaud 3,200 MPa, pasir Girian Bitung 4,667 MPa.
Berdasarkan berat volume beton, beton beragregat kasar batu Ape dapat
dikatakan berada pada daerah transisi antara Beton Ringan dan Beton Normal.
Penulis: Verra Deivy Rengkeng,
H. Manalip, Ronny Pandaleke, Winny J. Tamboto
Kode Jurnal: jptsipildd130584