OPTIMASI KAPASITAS PERSIMPANGAN BERSINYAL DENGAN MENGGUNAKAN METODE IHCM 1997 (STUDI KASUS PERSIMPANGAN JL.P.TENDEAN–JL.SAM RATULANGI MANADO)
Abstract: Bagian jalan yang
sering mengalami kemacetan adalah persimpangan sebidang seperti persimpangan
Jalan Piere Tendean Boulevard – Jalan Sam Ratulangi yang merupakan persimpangan
dengan kondisi lingkungan komersil serta sangat dekat dengan pusat kota (zero
point). Kondisi ini mengakibatkan banyaknya kendaraan yang melakukan gerakan
crossing pada persimpangan ini. Salah satu sistem yang dapat membantu mengatasi
masalah ini yaitu dengan pengendalian arus lalu lintas dengan menggunakan
signal lalu lintas.
Tulisan ini berisi observasi dan penelitian tentang arus lalu lintas
serta analisa tingkat pelayanan pada persimpangan bersinyal Jalan Piere Tendean
Boulevard – Jalan Sam Ratulangi dengan metode IHCM 1997. Metode ini juga
menganalisa beberapa pola gerakan alternatif pengontrolan yang memberikan hasil
optimum diusulkan untuk dapat digunakan sebagai kemungkinan pengganti
pengontrolan yang ada sekarang ini.
Hasil analisa menunjukkan bahwa persimpangan Jalan Piere Tendean Boulevard
– Jalan Sam Ratulangi memiliki 4 jam puncak dan total tundaan rata-rata dan
tingkat pelayanan yang berbeda setiap jam puncaknya. Pada pukul 07.00-08.00
persimpangan memiliki total tundaan rata-rata 27,11 detik; pukul 09.00-10.00
dengan total tundaan rata-rata 29,06 detik; pukul 12.30-13.30 dengan total
tundaan rata-rata 34,13 detik dan pukul 16.30-17.30 dengan total tundaan
rata-rata 39,59 detik. Hasil analisa beberapa pola gerakan alternatif
didapatkan yang terbaik yaitu pada pukul 07.00-08.00 persimpangan memiliki
total tundaan rata-rata 14,60 detik; pukul 09.00-10.00 dengan total tundaan
rata-rata 17,61 detik; pukul 12.30-13.30 dengan total tundaan rata-rata 20,76
detik dan pukul 16.30-17.30 dengan total tundaan rata-rata 28,53 detik.
Penulis: Dito Made Putranto,
Lucia I. R. Lefrandt, James A. Timboeleng, Elisabeth Lintong
Kode Jurnal: jptsipildd130531