OPTIMASI JARAK ANTAR DUA BANGUNAN GEDUNG BERTINGKAT YANG BERSEBELAHAN DENGAN MEMPERHITUNGKAN PENGARUH GEMPA

Abstract: Benturan  dapat  terjadi  pada  dua  bangunan  gedung  bertingkat  yang  bersebelahan  apabila jarak antar dua bangunan tersebut lebih kecil dari simpangan maksimum yang terjadi akibat beban  gempa.    Benturan  menimbulkan  gaya-gaya  dalam  tambahan  pada  elemen  struktur yang  terakumulasi  dengan  gaya-gaya  dalam  akibat  beban  dinamik  itu  sendiri  sehingga mengakibatkan kerusakan pada struktur. Untuk  itu diperlukan optimasi  jarak pemisah antar dua bangunan gedung bertingkat yang bersebelahan, agar benturan dapat dihindari.  Analisa dilakukan pada model bangunan penahan geser bertingkat 2  (dua)  sampai dengan bertingkat  10  (sepuluh)  dengan  material  beton  bertulang.  Simpangan  horisontal  struktur diperoleh  menggunakan  analisa  respon  spektrum  untuk  tanah  keras  di  wilayah  gempa  VI (enam)  Indonesia. Hasil analisa menunjukkan bahwa  syarat batas ultimit untuk  jarak antar dua  bangunan  yang  bersebelahan  0,008  kali  tinggi  bangunan  agar  tidak  terjadi  benturan (efek Pounding) pada dua bangunan tersebut.
Kata  kunci:  benturan  antar  gedung,  gempa,  jarak  antar  bangunan,  optimasi  jarak    pemisah, respons spectrum, simpangan horizontal
Penulis: Femmy The, Marthin D. J. Sumajouw, Steenie E. Wallah, Reky S. Windah
Kode Jurnal: jptsipildd120284

Artikel Terkait :