MENGANALISIS SENSITIVITAS KETERLAMBATAN DURASI PROYEK DENGAN METODE CPM (STUDI KASUS : PERUMAHAN PURI KELAPA GADING)
Abstract: Proyek konstruksi
merupakan rangkaian mekanisme pekerjaan yang sensitif karena setiap aspek dalam
proyek konstruksi saling berkaitan antara satu dengan yang lain, oleh karena
itu jika terjadi kendala baik dalam penjadwalan ataupun penyediaan sumber daya
akan berdampak pada pekerjaan-pekerjaan yang lain dalam pelaksanaan proyek
sehingga menimbulkan keterlambatan pada pelaksanaan proyek konstruksi.
Keterlambatan mengakibatkan perubahan dalam berbagai komponen pekerjaan proyek,
termasuk dari segi biaya proyek yang telah direncanakan. Akibat adanya
keterlambatan, biaya yang telah diestimasi dalam tahap perencanaan mengalami
perubahan menjadi lebih besar.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk
mengetahui pengaruh percepatan durasi dengan Metode CPM pada proyek Puri Kelapa
Gading dan juga untuk mengetahui pengaruh percepatan durasi terhadap
peningkatan biaya pada pelaksanaan proyek Puri Kelapa Gading.Alternatif
percepatan yang digunakan yaitu penambahan jam kerja selama 4 jam tiap harinya
dengan mencari lintasan kritis menggunakan metode jalur kritis kemudian
dilakukan percepatan untuk mendapatkan pemendekan durasi kegiatan dan slope
biaya kegiatan yang berada pada lintasan kritis, selanjutnya dihitung kenaikan
biaya dan akumulatif biaya untuk setiap kegiatan. Kemudian dibuat grafik
hubungan biaya dan waktu untuk masing-masing kegiatan.Dari hasil analisis
didapat biaya optimum pada penambahan jam kerja untuk masing-masing kegiatan
dengan biaya penambahan biaya sebesar Rp. 7.540.000,00 dan waktu pemendekan
durasi pada lintasan kritis yaitu 16 hari, artinya saat durasi dipercepat akan
ada biaya akibat pemendekan durasi tersebut.
Kata kunci: jalur kritis,
percepatan, slope biaya, metode CPM
Penulis: Failen Pratasik,
Grace Y. Malingkas, Tisano Tj. Arsjad, Huibert Tarore
Kode Jurnal: jptsipildd130600