MANAJEMEN PENGADAAN MATERIAL BANGUNAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE MRP (MATERIAL REQUIREMENT PLANNING) STUDI KASUS: REVITALISASI GEDUNG KANTOR BPS PROPINSI SULAWESI UTARA

ABSTRAK: Perencanaan kebutuhan material dalam suatu proyek dimaksudkan agar dalam pelaksanaan pekerjaan, penggunaan material menjadi efisien dan efektif sehingga tidak terjadi masalah akibat tidak tersedianya material pada saat dibutuhkan. Perencanaan kebutuhan material (Material Requirement Planning) adalah suatu metode untuk menentukan bahan-bahan atau komponen-komponen apa yang harus dibuat atau dibeli, berapa jumlah yang dibutuhkan, dan kapan dibutuhkan. MRP terutama didasarkan atas keadaan persediaan material dan barang dalam proses serta jadwal induk produksi. Proses yang terdapat dalam MRP meliputi netting, lotting, offsetting, dan explosion.
Metode MRP diterapkan pada proyek Revitalisasi Gedung Kantor Badan Pusat Statistik Propinsi Sulawesi Utara dengan menghitung jumlah kebutuhan material berdasarkan data RAB, analisis harga satuan, dan jadwal pelaksanaan proyek yang diperoleh dari proyek. Selanjutnya dibuat distribusi material yang merupakan masukan bagi teknik lot-sizing.
Melalui analisis perhitungan, teknik lot-sizing dapat meminimalisasi persediaan material yaitu, semen 1.589,34 sak, pasir 152,02 m³, dan batu pecah 127,95 m³. Persediaan material ini diperoleh dari selisih antara jumlah persediaan yang ada diproyek dengan jumlah persediaan hasil teknik lot-sizing. Hasil ini menunjukan bahwa metode Material Requirement Planning dengan menggunakan teknik lot-sizing part periode balancing dan lot for lot dapat meminimalisasi persediaan material. Dari penggunaan teknik lot-sizing dalam MRP ini juga diperoleh jadwal pemesanan serta kuantitas pemesanan.
Kata kunci: Material Requirement Planning, Part Period Balancing, lot for lot
Penulis: Inggried Limbong, Huibert Tarore, Jermias Tjakra, D. R. O. Walangitan
Kode Jurnal: jptsipildd130574

Artikel Terkait :