KAJIAN PENYEBAB PERBEDAAN NILAI BERAT JENIS MAKSIMUM CAMPURAN BERASPAL PANAS YANG DIHITUNG BERDASARKAN METODE MARSHALL DENGAN YANG DICARI LANGSUNG BERDASARKAN AASHTO T209
Abstract: Berat jenis maksimum
campuran adalah perbandingan berat isi benda campuran beraspal dalam keadaan
rongga udara sama dengan nol. Berat jenis maksimum campuran pada masing-masing
kadar aspal diperlukan untuk menghitung kadar rongga masing-masing kadar aspal.
Berat jenis maksimum campuran dapat diperoleh secara teoritis pada metode
Marshall dan bisa juga dicari secara langsung berdasarkan AASHTO T209. Namun
pada kenyataannya, berat jenis maksimum baik yang dicari secara teoritis maupun
yang dicari langsung selalu ada perbedaan, inilah yang akan diangkat dalam
penelitian ini.
Penelitian dilakukan untuk 3 jenis material dari lokasi yang berbeda dan
memiliki sifat dan ciri berbeda, sumber agregat yaitu Tateli, Kinilow dan
Lolak. Penelitian kemudian dilanjutkan dengan pemeriksaan awal dan lanjutan
terhadap sifat-sifat agregat dan aspal agar memenuhi spesifikasi yang
ditentukan. Selanjutnya mencari nilai berat jenis maksimum campuran secara
teoritis dan secara langsung.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa berat jenis maksimum campuran yang
dihitung secara langsung berdasarkan AASHTO T209 lebih besar daripada yang
dihitung secara teoritis menggunakan metode Marshall, untuk semua jenis kadar
aspal. Hal ini disebabkan oleh sifat fisik agregat yang berbeda, yaitu berat
jenis. Dari kesimpulan tersebut disarankan, untuk pengujian berat jenis
maksimum campuran harus dicari berdasarkan AASHTO T209 dan dalam proses
merancang campuran terutama yang menyangkut pemeriksaan material agregat sangat
diperlukan ketelitian dan pemeriksaan berulang-ulang agar supaya didapat hasil
yang akurat.
Penulis: Maria Estela Laoli,
Oscar H. Kaseke, Mecky R. E. Manoppo, Freddy Jansen
Kode Jurnal: jptsipildd130533