GUGUSAN KARANG DI PANTAI KECAMATAN PANJANG SEBAGAI BREAKWATER ALAMI

ABSTRACT: Kecamatan Panjang merupakan salah satu wilayah pesisir dengan berbagai aktivitas sepertipelabuhan, permukiman, industri, perdagangan, serta aktivitas nelayan. Dengan beragamnyakegiatan yang berkembang di kawasan tersebut, maka pengembangan dan pembangunan perlumemperhatikan aspek konservasi.Identifikasi permasalahan, antara lain: (a) Pantai Kecamatan Panjang relatif curam dibandingdengan pantai sekitar. Kondisi alam semacam ini merupakan faktor positif untuk pengembanganPelabuhan Panjang menjadi pelabuhan internasional karena ketersediaan keel clearance yangcukup untuk kapal dengan draft besar; (b) Muara sungai mengalami penyumbatan, diakibatkanoleh tidak signifikannya debit dan kecepatan arus sungai untuk melakukan flushing; (c)Abrasi/erosi terjadi pada ruas garis pantai yang belum diberikan revetmen; (d) Terdapatnya lahansebagai hasil dari kegiatan reklamasi yang kurang tepat, dilihat dari sudut sumber material; (e)Pada sekitar lokasi studi ditemukan aktivitas yang mempercepat degradasi lingkungan, antara lainpengambilan batu karang untuk bahan bangunan; (f) Dari sudut sosial budaya, daerah studimerupakan daerah yang heterogen dan kompleks.Dari hasil analisis maka prioritas pengamanan pantai Kecamatan Panjang terdiri dari: (a)Mempertahankan keberadaan gugusan karang; (b) Pengerukan muara Sungai Way Galih Panjang;(c) Bangunan pengamanan pantai terhadap permukiman mulai dari muara Way Galih Panjanghingga areal Pelabuhan Srengsem.
KEYWORDS: gugusan karang, pantai , pengamanan
Penulis: Dwi Jokowinarno
Kode Jurnal: jptsipildd090118

Artikel Terkait :