EVALUASI KINERJA SIMPANG BERSINYAL MENGGUNAKAN PROGRAM aaSIDRA (Studi Kasus : Persimpangan Jalan 14 Februari Teling – Jalan Diponegoro – Jalan Lumimuut – Jalan Toar, Kota Manado) 2011
Abstract: Pada penelitian ini
digunakan program aaSIDRA yang memberikan kemudahan untuk menganalisa
persimpangan, sehingga dapat menghemat waktu analisa. Lokasi penelitian adalah
simpang empat lengan Jalan 14 Februari Teling-Jalan Diponegoro-Jalan
Lumimuut-Jalan Toar, di kota Manado. Lokasi ini dipilih karena berdasarkan
survey awal lalu lintas yang melewati simpang tersebut cukup tinggi, maka
dilakukanlah penelitian untuk mendapatkan nilai derajat kejenuhan, waktu
siklus, tundaan dan panjang antrian yang di anggap paling baik, kemudian dengan
menggunakan MKJI 1997 untuk di bandingkan hasilnya dengan aaSIDRA. Untuk
mengevaluasi simpang bersinyal dibutuhkan data lapangan berupa : kondisi
geometrik meliputi lebar pendekat, waktu sinyal, dan volume lalu lintas, serta
kondisi lingkungan berupa kelas ukuran kota, tipe lingkungan jalan, dan kelas
hambatan samping. Komposisi kendaraan yang digunakan pada aaSIDRA adalah Light
Vehicle (LV) dan Heavy Vehicle (HV), dan pada MKJI 1997 adalah LV, HV, dan
Motor Cycle (MC). Perhitungan MKJI 1997 dilakukan kembali tanpa menggunakan MC
untuk membandingkan aaSIDRA dan MKJI 1997 pada komposisi kendaraan dan kondisi
yang sama. Data volume lalu lintas yang mewakili 85%, digunakan dalam evaluasi
simpang. Pada aaSIDRA didapat nilai DS cenderung mendekati 0,8 pada setiap
variasi waktu siklus, sedangkan semakin besar variasi waktu siklus maka semakin
besar nilai panjang antrian dan tundaan, dan pada MKJI 1997 semakin besar
variasi waktu siklus maka semakin besar pula nilai DS, panjang natrian dan
tundaan. Pada variasi waktu siklus detik ke 200, DS aaSIDRA dan MKJI 1997
hampir sama yaitu mendekati 0,8.
Penulis: Julia Astuti Djumati,
M. J. Paransa, Theo K. Sendow, Freddy Jansen
Kode Jurnal: jptsipildd130565