APLIKASI METODE STEPPING-STONE UNTUK OPTIMASI PERENCANAAN BIAYA PADA SUATU PROYEK KONSTRUKSI (STUDI KASUS: PROYEK PEMELIHARAAN RUAS JALAN DI SENDUK, TINOOR, DAN RATAHAN)
Abstract: Pengadaan material
dalam rangka pelaksanaan suatu proyek lebih dipengaruhi oleh komponen biaya dan
waktu dibanding dengan komponen mutunya. Efisiensi Biaya suatu proyek dalam hal
pengadaan material, sangat dipengaruhi oleh perencanaan transportasi yang
dilakukan. Hal ini disebabkan biaya kegiatan pendistribusian material ke lokasi
proyek berhubungan langsung dengan transportasi yang sudah direncanakan
Optimasi adalah suatu usaha untuk menentukan solusi yang terbaik dari
sejumlah alternatif dengan berbagai kendala yang ada pada suatu model. Optimasi
biaya dalam menyelesaikan suatu permasalahan merupakan solusi terbaik yang
dapat dilakukan untuk memperoleh biaya termurah. Tujuan evaluasi ini adalah
menentukan ada tidaknya rencana pengiriman yang lebih baik. Salah satu metode
untuk menyelesaikan suatu model transportasi adalah metode Stepping-stone
Untuk menunjukkan penggunaan metode Stepping-Stone dapat digunakan dalam
perencanaan biaya optimum pada proses pendistribusian bahan maka diaplikasikan
pada tiga proyek pekerjaan jalan yaitu: Proyek Pemeliharaan Jalan Senduk,
Kabupaten Minahasa Selatan; Proyek Pengaspalan Jalan Tinoor, Kabupaten Minahasa
Induk, dan Proyek Pemeliharaan Jalan Pangu, Kabupaten Minahasa Tenggara.
Dengan menggunakan Metode Stepping-Stone, maka didapat biaya optimum
untuk proses distribusi material khususnya kerikil dengan total biaya sebesar
Rp. 498.562.675,00. Biaya optimum diperoleh dari perencanaan distribusi
material sebagai berikut: Untuk proyek ruas jalan Senduk, jumlah kebutuhan
split 1-2 cm yaitu sebesar 319 m3 dan semuanya diambil dari Sumber Material
Tateli. Untuk proyek ruas jalan Tinoor, jumlah kebutuhan split 1-2 cm yaitu
sebesar 1275 m3 dan suplai diambil dari Sumber Material Kema sebesar 694 m3 dan
Sumber Material Tateli sebesar 581 m3. Untuk proyek ruas jalan Pangu, jumlah
kebutuhan split 1-2 cm yaitu sebesar 425 m3 dan suplai diambil dari Sumber Material
Kema sebesar 156 m3 dan Sumber Material Kinilow sebesar 269 m3.
Kata kunci: Stepping Stone,
Cost, Supply, Demand
Penulis: Nurjuliawati Haji
Ali, Huibert Tarore, D. R. O. Walangitan, Mochtar Sibi
Kode Jurnal: jptsipildd130595