ANALISIS KINERJA SIMPANG TAK BERSINYAL DAN RUAS JALAN DI KOTA DENPASAR (Studi Kasus : Simpang Tak Bersinyal Jl. Gatot Subroto – Jl. Mulawarman – Jl. Mataram Dan Simpang Tak Bersinyal Jl. Ahmad Yani – Jl. Mulawarman)

Abstract: Tujuan studi ini adalah mengevaluasi dan menganalisis simpang dan ruas jalan Simpang Gatot Subroto – Mulawarman – Mataram dan Simpang Ahmad Yani - Mulawarman pada saat ini dan setelah pengaturan sirkulasi arus lalu lintas. Data primer yang dikumpulkan meliputi data volume lalu lintas dengan menggunakan metode Digital Traffict Counting, geometrik persimpangan, tata guna lahan. Data sekunder berupa peta lokasi dan jumlah penduduk. Analisis kinerja simpang dan ruas jalan dilakukan berdasarkan MKJI 1997. Hasil analisis Simpang Tak Bersinyal Jl. Gatot Subroto – Jl. Mulawarman – Jl. Mataram Pada jam puncak tertinggi, tingkat pelayanannya (LOS) = F dengan derajat kejenuhan (DS) = 1,97 (D>45 dt/smp) dan hasil analisis Simpang Tak Bersinyal Jalan Ahmad Yani – Jl. Mulawarman pada jam puncak tertinggi dengan LOS = F dengan DS= 1,47 (D>45 dt/smp). Untuk LOS dari Jl. Gatot Subroto pendekat barat = C, Gatot Subroto pendekat Timur = E. Jl. Mulawarman = C. Jl. Mataram = A. Jl. Ahmad Yani pendekat utara  = F. Jl. Ahmad Yani pendekat selatan = C dan Jl. Mulawarman (A.Yani) = E. Setelah dilakukan pengaturaan sirkulasi arus lalu lintas Di Simpang Tak Bersinyal Jl. Gatot Subroto – Jl. Mulawarman – Jl. Mataram pada jam puncak tertinggi, LOS = F dimana DS = 1,55 (D>45 dt/smp)  dan di Simpang Tak Bersinyal Jalan Ahmad Yani – Jl. Majapahit adalah F dengan DS = 2,15 (D>45 dt/smp). Setelah pengaturan arus lalu lintas , LOS dari Jl. Gatot Subroto pendekat barat = F. Gatot Subroto pendekat Timur F. Jl. Mulawarman = B. Jl. Mataram = A. Jl. Ahmad Yani pendekat utara  = F. Jl. Ahmad Yani pendekat selatan = F. Jl. Mulawarman (A.Yani) = A dan Jl. Majapahit = B.
 Keywords: Simpang Tak Bersinyal, ruas jalan, sirkulasi lalu lintas, kinerja
Penulis: I PT GD Mahendra
Kode Jurnal: jptsipildd130491

Artikel Terkait :