ANALISIS EROSI DAN SEDIMENTASI LAHAN DI SUB DAS PANASEN KABUPATEN MINAHASA
Abstract: Sub DAS Panasen
merupakan salah satu sub DAS andalan di Kabupaten Minahasa. Seiring dengan
meningkatnya kebutuhan masyarakat, pemanfaatan lahan di Sub DAS Panasen semakin
meningkat. Pemanfaatan lahan yang tidak sesuai menyebabkan tanah mudah tererosi
dan menyebabkan terjadinya sedimentasi di sungai atau danau Tondano. Oleh sebab
itu perlu dilakukan analisis erosi dan sedimentasi lahan pada Sub DAS Panasen,
mengingat begitu besarnya peran sub DAS Panasen di Danau Tondano. Perhitungan
laju erosi dan sedimentasi pada penelitian ini menggunakan metode USLE dan
MUSLE. Penelitian ini diawali dengan menganalisis beberapa faktor yang dapat
menyebabkan erosi seperti curah hujan (R), jenis tanah untuk menentukan nilai
erodibilitas tanah (KET), topografi untuk menghitung faktor kemiringan lereng
(LS), pengelolaan lahan dan pengelolaan tanaman untuk memperoleh nilai CP. Pada
analisis jumlah sedimentasi faktor erosivitas tanah diganti dengan
memperhitungkan debit puncak dan total volume limpasan permukaan. Berdasarkan
analisis yang telah dilakukan dengan menggunakan metode USLE dan MUSLE maka
diperoleh laju erosi di Sub DAS Panasen pada tahun 2011 sebesar 22,05
ton/ha/tahun atau sama dengan 2537,92ton/thn, dan jumlah sedimentasi sebesar
469,06 ton. Hasil analisis yang ada menunjukkan bahwa tidak semua tanah yang
terangkat dari permukaan tanah melalui proses erosi, masuk ke danau dan menjadi
sedimen.
Penulis: Marizca Monica
Rantung, Alex Binilang, Eveline M. Wuisan, Fuad Halim
Kode Jurnal: jptsipildd130560