Studi Kurikulum Ilmu Sosial (IPS) di Sekolah Dasar di Indonesia, Malaysia dan Hongkong
Abstract: Berdasarkan asumsi
filosofis, studi banding subyektif tidak memandang realitas sebagai objek
tunggal. Masalah epistemologis dan aksiologi menjadi pertimbangan penting dalam
pendidikan komparatif. Mengetahui perbedaan dan perbandingan sistem eduational
antara negara-negara ini dimaksudkan untuk mengetahui beberapa isu yang harus
dipertimbangkan untuk sistem pendidikan. Sadar atau tidak sadar perbandingan
yang dilakukan oleh manusia dalam hidup dan pengembangan pribadi, melalui citra
diri dengan merefleksikan aspek kehidupan yang sama dari orang lain. Studi
perbandingan pendidikan sebagai bagian dari bidang pendidikan memiliki manfaat
faktual, terutama sebagai pertimbangan untuk meningkatkan kualitas pendidikan
di suatu negara. Dengan mempertimbangkan dan mempelajari keuntungan dari sistem
pendidikan di negara-negara lain, seseorang dapat belajar banyak hal dari
negara dan menggunakannya untuk kemajuan pendidikan di negara ini. Tujuan dari
makalah ini adalah untuk melakukan studi banding ilmu sosial (IPS) di
sekolah-sekolah dasar di Indonesia, Malaysia dan Hong Kong. Berdasarkan
sejarah-sosiologi, tiga negara memiliki kemajuan yang berbeda dalam pendidikan,
Indonesia dulunya collony Belanda, Malaysia dan Hong Kong yang sebelumnya
koloni Inggris. Melalui pendekatan komparatif antara negara-negara, peningkatan
pendidikan langsung atau tidak langsung akan memberikan manfaat untuk
meningkatkan pendidikan nasional dan mudah-mudahan akan mengambil nilai positif
dari negara-negara tertentu untuk mendukung upaya dalam meningkatkan kualitas
edutaion nasional.
Penulis: Sriyanto
Kode Jurnal: jppaudsddd151498