PENDIDIKAN KARAKTER DALAM PERSPEKTIF PENDIDIKAN AGAMA (Sebuah Refleksi)
Abstract: Manusia berkarakter
merupakan tujuan pendidikan Agama Islam, yaiitu manusia yang: a) mampu
bertaqarrub dan menghambakan dirinya secara totalitas terhadap anturan Allah
dan rasulNya, dan b) layak hidup sebagai manusia. Ia dapat membebaskan diri
dari ketergantungan terhadap benda, pendewaan terhadap dunia. Ia tampil sebagai
manusia yang memiliki nilai-nilai kemanusiaan sesuai fitrahnya yang dalam
falsafah orang Pasundan atikan nu ngahasilkeun “Jalema nu cageur, bageur,
bener, pinter, tur singer”, luyu jeung kunci budaya Ki Sunda, yakni siliasuh,
siliasih,dan siliasah geusan ngahontal siliwawangi (siliwangi). Untuk dapat
menghasilkan manusia yang berkarakter, diperlukan suri tauadan bersama antara
orang tua, guru di sekolah, dan para tokoh Agama dan masyarakat di lingkungan
sekitar. Patut pula diingat bahwa pembentukan jati diri manusia berkarakter
berada pada tataran afeksi, dan pembelajaran dunia afeksi akan berhasil apabila
dilakukan melalui metode “pelakonan, pembiasaan, dan suri tauladan”
manusia-manusia dewasa.
Penulis: Burhanuddin TR
Kode Jurnal: jppaudsddd151521