ANALISIS PENGARUH BELANJA LANGSUNG, BELANJA TIDAK LANGSUNG DAN INVESTASI SWASTA TERHADAP KEMISKINAN DI KOTA BITUNG
ABSTRAK: Pengeluaran
pemerintah daerah melalui belanja langsung maupun belanja tidak langsung merupakan alat intervensi pemerintah terhadap
perekonomian yang dianggap paling efektif selama ini. Investasi dapat menjadi
titik tolak bagi keberhasilan dan keberlanjutan pembangunan di masa depan
karena dapat menyerap tenaga kerja, sehingga dapat membuka kesempatan kerja
baru bagi masyarakat yang pada gilirannya akan berdampak terhadap peningkatan
pendapatan masyarakat, dan akhirnya akan menurunkan tingkat kemiskinan.
Nilai koefisien sebesar - 0.1941
yang signifikan menunjukkan bahwa perkembangan Jumlah Penduduk Miskin
(JPM) di Kota Bitung memiliki hubungan yang negatif dengan berubahnya Belanja
Langsung (BL). Dengan perkataan lain, selama periode yang diteliti, dengan
menjaga agar variabel-variabel lain tetap, 1 persen peningkatan dalam BL akan
mengakibatkan pengurangan/penurunan rata-rata sekitar 0.1941
persen Jumlah Penduduk Miskin (JPM).
Nilai koefisien sebesar - 0.0075, menunjukkan bahwa perkembangan jumlah
penduduk miskin (JPM) di Kota Bitung memiliki hubungan yang negatif dengan
meningkatnya BTL. Dengan perkataan lain, selama periode penelitian, dengan
menjaga agar variabel-variabel lain tetap (ceteris paribus), 1 persen
peningkatan dalam BTL akan mengakibatkan penurunan rata-rata sekitar
0.0075 persen dalam JPM.
Nilai koefisien sebesar - 0.0589 menunjukkan bahwa JPM di Kota Bitung memiliki hubungan yang negatif
dengan bertambahnya Investasi swasta (INV). Hal ini menunjukkan bahwa dengan
bertambahnya INV akan mengurangi Kemiskinan (JPM) di Kota Bitung. Dengan
perkataan lain, selama periode penelitian, dengan menjaga agar
variabel-variabel lain tetap, 1 persen peningkatan dalam INV akan mengakibatkan
penurunan rata-rata sekitar 0.0589 persen JPM di Kota Bitung.
Penulis: Teddy Desly Minggu,
Veckie Adolf Rumate, Debby Christina Rotinsulu
Kode Jurnal: jpakuntansidd160404