PERBEDAAN ASUPAN ENERGI, BCAA (BRANCHED CHAINED AMINO ACID) DAN STATUS GIZI (IMT/U) ANAK USIA 6 – 12 TAHUN DI PROVINSI JAWA TIMUR (ANALISIS DATA RISKESDAS 2010)

Abstrak: Saat ini Indonesia sedang menghadapi double burden (beban ganda) masalah gizi. Prevalensi kegemukan anak usia 6-12 tahun di Jawa Timur sebesar 12.4%, di atas prevalensi nasional (9.2%). Masalah kegemukan dan obesitas di Indonesia terjadi pada semua kelompok umur dan pada semua tingkat sosial ekonomi. Kegemukan dan obesitas terutama disebabkan karena kelebihan asupan energi dibandingkan dengan kebutuhan dan kurangnya aktivitas fisik. Asupan tinggi BCAA (leusin isoleusin dan valin) berhubungan dengan penurunan resiko kegemukan/obesitas . tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan asupan energi, BCAA, dan status gizi anak usia 6-12 tahun di Provinsi Jawa Timur tahun 2010. Data yang digunakan adalah data sekunder Riskesdas 2010 dengan pendekatan cross-sectional dan desain survei analitik. Sampel yang didapat 3471 orang. Pengujian statistik menggunakan uji t-test independent, uji one-way anova dan regresi linier. Terdapat perbedaan bermakna antara z-score (IMT/U) berdasarkan jenis kelamin dan status ekonomi. Terdapat perbedaan bermakna antara asupan energi dan BCAA anak usia 6-12 tahun di Provinsi Jawa Timur berdasarkan jenis kelamin, tipe daerah, dan status ekonomi. Ada perbedaan bermakna antara status gizi berdasarkan asupan energi dan BCAA.
Kata kunci: energi, BCAA, status gizi (IMT/U) anak
Penulis: Lilis Komariah, Idrus Jusat
Kode Jurnal: jpkesmasdd140600

Artikel Terkait :