PENGELUARAN PANGAN KELUARGA MISKIN YANG MENGALAMI FOOD INSECURITY DI WILAYAH PERKOTAAN
ABTRAK: Keluarga miskin di
perkotaan seringkali mengantungkan pemenuhan pangan dengan membeli, sehingga
ketahanan pangannya sangat tergantung pada pendapatan keluarga. Kondisi ini
yang tentunya dapat berdampak terhadap ketahanan pangan dan asupan makan balita
keluarga miskin di perkotaan. Tujuan penelitian ini adalah untukmengetahui
gambaran prosentase pengeluaran pangan keluarga dan asupan makan balita gizi
kurang di perkotaan. Penelitian ini akan dilaksanakan di Kecamatan Cihideung
Kota Tasikmalaya dengan sampel sebanyak 45 anak. Rancangan penelitian menggunakan
desain cross sectional dengan pengumpulan seluruh variabel penelitian dilakukan
pada waktu yang bersamaan. Analisis statistik yang digunakan adalah uji pearson
product moment. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata prosentase pengeluaran
pangan keluarga sebesar Rp 113 % dengan rata-rata TKE sebesar 58,7 % dan TKP
sebesar 76,6 %. Hasil uji statistik menunjukkan bahwa ada hubunganantara
pendapatan keluarga (pValue 0,001; r -0,751), TKE (pValue 0,028; r -0,328) dan
TKP (pValue 0,003; r -0,438) dengan prosentase pengeluaran pangan keluarga. Penelitian
ini merekomendasikan untuk mengali berbagai potensi yang dimiliki keluarga
sehingga dapat meningkatkan asupan makan balita seperti misalnya berusaha
mengenal lebih baik bahan pangan subtitusi yang relative tidak mahal namun memliki
nilai gizi yang tinggi.
Penulis: Lilik Hidayanti, Sri
Maywati
Kode Jurnal: jpkesmasdd150176