PENGARUH PEMBERIAN MAKANAN DAN MINUMAN SELINGAN TERHADAP PERUBAHAN KELELAHAN KERJA

Abstract: Kelelahan kerja didefinisikan sebagai berkurangnya kemampuan atau ketidakmauan untuk merespon suatu situasi karena sebelumnya melakukan aktivitas secara berlebihan, baik mental, emosional, maupun  fisik. Kelelahan kerja dapat dikontrol dengan konsumsi makanan dan minuman selingan. Makanan dan minuman selingan atau makanan dan minuman ringan atau jajanan adalah makanan dan minuman yang diproduksi oleh produsen dengan tujuan untuk cemilan, atau bisa juga untuk makanan pembuka atau makanan penutup. Tujuan: Untuk mengetahui pengaruh pemberian makanan dan minuman selingan terhadap perubahan kelelahan kerja. Metode: Jenis penelitian menggunakan quasi eksperimen dengan rancangan penelitian menggunakan non-equivalent control group atau non-randomized control group pretest-postest design. Hasil: Rata-rata tingkat kelelahan kerja pada kelompok kontrol adalah -3,98 milli/detik, sedangkan rata-rata tingkat kelelahan kerja pada kelompok perlakuan adalah 6,68 milli/detik. Uji independent t-test didapatkan nilai p > 0,05 (0,769). Simpulan: Tidak ada pengaruh pemberian makanan dan minuman selingan terhadap perubahan kelelahan kerja.
Kata Kunci: Makanan selingan, Minuman selingan, Kelelahan kerja
Penulis: Mukhammad Khoirullisan, Ulfa Nurullita, Rahayu Astuti
Kode Jurnal: jpkesmasdd140616

Artikel Terkait :