Penetapan Kadar Fenol Total Ekstrak Etil Asetat dan Fraksi Dichloromethan-Etil Asetat Kulit Batang Mundu (Garcinia dulcis. Kurz)

ABSTRAK: Tanaman mundu merupakan salah satu genus garcinia yang potensial sebagai antimalaria. Berdasarkan penelitian sebelumnya fraksi diclormetan-etilasetat kulit batang mundu mempunyai aktivitas antiplasmodium dengan kandungan metabolitnya flavonoid, xanton dan fenol (Rahman et al. 2012). Penelitian ini bertujuan untuk menetapkan kadar fenolik total pada ekstrak dan fraksi kulit batang mundu (Garcnia dulcis. Kurz) Kulit batang mundu di ekstraksi dengan metode maserasi bertingkat dengan pelarut n-heksan dan etil-asetat dan dilakukan fraksinasi menggunakan seperang-kat alat kromatografi kolom vakum untuk ekstrak etil asetat kulit batang mundu. Fraksi diclormetan – etil asetat terdiri dari eluen penyusun n-heksana-diklorometana-etil asetat Kadar fenolik total ditetapkan menggunakan metode Spek- trofotometri visibel dengan pereaksi Folin Ciocalteau. Prinsip dari metode ini adalah terbentuknya senyawa kompleks berwarna biru dari fosfomolibdat-fosfotungstat yang direduksi senyawa fenolik dalam suasana basa yang dapat diukur secara spektrofotometri. Sebagai pembanding digunakan asam galat. Dari hasil penelitian, diperoleh kadar fenol pada ekstrak etil-asetatkulit batang mundu adalah 1,4998 mgGAE/100mg, fraksi diklorometana-etil asetat 0,5545 mgGAE/100mg. Dapat disimpulkan bahwa ekstrak etil-asetat memiliki kadar fenol total yang lebih tinggi dibandingkan dengan fraksi dichloromethan-etil asetat kulit batang mundu.
Kata kunci: kadar fenolik total, kulit batang mundu, spektrofotometer Uv-Vis, fraksi diclormetan-metanol
Penulis: Mamik Ponco Rahayu dan Lucia Vita Inanda
Kode Jurnal: jpkesmasdd150185

Artikel Terkait :