KUALITAS TIDUR PASIEN PRAOPERASI DI RUANG RAWAT INAP
ABSTRAK: Tidur merupakan
kebutuhan dasar yang harus terpenuhi demi menjaga keseimbangan seluruh proses
dalam tubuh seseorang. Tidak terpenuhinya tidur dalam kualitas yang dibutuhkan
tubuh akan berdampak pada aspek fisik seperti perasaan lelah, tidak segar,
sakit kepala, pusing, peningkatan tekanan darah, gula darah, gangguan imunitas,
dll. selain itu juga berdampak pada aspek psikologis seperti iritabel, merasa
tidak bersemangat, berperilaku kasar, keputusan yang kontraproduktif, dll.
Perawat sebagai care provider harus mampu memberikan asuhan keperawatan secara
holistik, termasuk salah satunya yakni terpenuhinya kualitas tidur pasien yang
adekuat. Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi kualitas tidur pasien
hospitalisasi diantaranya adalah faktor internal/individual seperti nyeri,
delirium, depresi, kecemasan, stres,dan ketidakmampuan untuk berbaring dengan
nyaman. Faktor medikasi dan faktor eksternal seperti temperatur ruangan,
pencahayaan, kebisingan (noise), keberadaan orang lain (pasien), serta
intervensi medis menurut hasil penelitian mempengaruhi kualitas tidur pasien
rawat inap. Faktor-faktor yang mempengaruhi tidur memang sulit untuk
dikendalikan, diperlukan kerjasama seluruh elemen dalam pelayanan. Akan tetapi
meskipun demikian perawat tentu perlu memikirkan strategi yang efektif namun
murah untuk membantu pasien mendapatkan kualitas tidur yang adekuat selama
dalam masa perawatan.
Penulis: Asep Robby, De Is
Rizal Chaidir, Urip Rahayu
Kode Jurnal: jpkesmasdd150168