ANALISIS FAKTOR RISIKO KEJADIAN ASFIKSIA PADA BAYI BARU LAHIR DI RSUD SYEKH YUSUF GOWA DAN RSUP DR WAHIDIN SUDIROHUSODO MAKASSAR TAHUN 2013
Abstrak: Asfiksia pada bayi
baru lahir atau asfiksia neonatorum adalah suatu keadaaan bayi baru lahir yang
gagal bernafas secara spontan dan teratur segera setelah lahir. Asfiksia dapat
mengakibatkan kematian dan diperkirakan satu juta anak yang bertahan setelah
men-galami asfiksia saat lahir kini hidup dengan morbiditas jangka panjang
seperti cerebral pal-sy, retardasi mental, dan gangguan belajar faktor-faktor
risiko terjadinya asfiksia neonato-rum adalah faktor ibu, faktor plasenta,
faktor janin, dan faktor persalinan.
Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan faktor risiko asfiksia
pada kejadian asfiksia bayi baru lahir. Metode penelitian adalah observasional
dengan menggunakan teknik pengambilan sampel total sampling, kemudian
dianalisis menggunakan spss dengan uji chi-square Sampel dipilih berdasarkan
data sekunder dan diperoleh 86 kasus di RSUD Syekh Yusuf Gowa dan 18 kasus di
RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo Makassar.Penelitian ini dilakukan pada tanggal 3
Juli sampai 31 Juli 2013. Data dikumpulkan menggunakan lembar checklist.
Hasil penelitian menunjukkan dari 104 kasus asfiksia, faktor risiko
berdasarkan umur ibu (20-35 tahun) sebanyak 65,39% (p-value>0.05),
berdasarkan usia kehamilan (<37 minggu dan >42 minggu) sebanyak 55,76%
(p-value>0.05), berdasarkan persalinan lama (>18 jam untuk multipara dan
>24 jam untuk primipara) sebanyak 58,65% (p-value>0.05), dan berdasarkan
jenis persalinan (persalinan dengan tindakan) sebanyak 56,73%
(p-value>0.05).
Kesimpulan umur Ibu, usia kehamilan, lama persalinan dan jenis persalinan
tidak memiliki hubungan yang signifikan pada kasus asfiksia nenonatorum di RSUD
Syekh Yusuf Gowa dan RSUP Wahidin Sudirohusodo.
Penulis: A. Sitti Rahmah,
Mahdinah Armah
Kode Jurnal: jpkesmasdd140594