Aktivitas Antibakteri dari Ekstrak Etanolik Daun Kumis Kucing (Orthosiphon stamineus) pada Bakteri Streptococcus pyogenes dan Salmonella thypi

ABSTRAK: Tumbuhan Kumis Kucing didominasi senyawa fenolik yang banyak dimanfaatkan sebagai antibakteri. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui daya hambat paling efektif dari ekstrak daun kumis kucing terhadap bakteri Streptococcus pyogenes dan Salmonella thypi. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL). Bakteri uji terdiri dari 2 jenis yaitu: Streptococcus pyogenes dan Salmonella thypi. Perlakuan dengan pemberian ekstrak etanol daun Kumis Kucing, kontrol positif menggunakan kloramfenikol dan kontrol negatif dengan menggunakan larutan DMSO 2%.Pembuatan ekstrak daun kumis kucing dengan metode maserasi. Uji antibakteri dilakukan dengan metode difusi agar. Hasil aktivitas antibakteri dari ekstrak etanolik daun kumis kucing kosentrasi 10%, 20%, dan 25% dapat menghambat bakteri Salmonella thypi. Ekstrak etanolik daun kumis kucing tidak mampu menghambat bakteri Streptococcus pyogenes. Rata-rata zona hambat paling tinggi dari ekstrak etanolik daun kumis kucing pada bakteri Salmonella thypi adalah 1,67 mm. Ekstrak etanolik daun kumis kucing kosentrasi 10% merupakan kosentrasi ekstrak paling rendah yang dapat menghambat pertumbuhan bakteri Salmonella thypi.
Kata kunci: antibakteri, Orthosiphon stamineus, Salmonella thypi dan Streptococcus pyogenes
Penulis: Rizal Maarif Rukmana dan Tri Mulyowati               
Kode Jurnal: jpkesmasdd150192

Artikel Terkait :