Validitas Kidney Injury Molecule-1 Urin Metode Mikro Enzyme-Linked Immunosorbent Assay Sebagai Penanda Dini Gangguan Ginjal Akut pada Sepsis
Abstract: Gangguan ginjal akut
(GgGA) adalah penurunan fungsi ginjal ditandai peningkatan kreatinin serum ≥0,3
mg/dL atau >1,5 kali dibanding dengan kadar sebelumnya atau penurunan urine
output <0,5 mL/jam lebih dari 6 jam. Sepsis merupakan penyebab tersering
GgGA (20–50%). Kidney injury molecule-1 (KIM-1) adalah glikoprotein
transmembran tipe-1. Kadar KIM-1 urin penderita GgGA akibat sepsis meningkat
lebih awal dibanding dengan kreatinin serum. Penelitian bertujuan mengetahui
validitas KIM-1 urin sebagai penanda dini GgGA pada sepsis, dilakukan di Rumah
Sakit Dr. Hasan Sadikin Bandung periode Februari–Mei 2013. Bentuk penelitian
observasional analitik khusus dengan rancangan potong lintang. Subjek
penelitian adalah penderita sepsis yang didiagnosis klinisi sesuai kriteria The
American College of Chest Physician/The Society of Critical Care Medicine 2001,
berdasarkan consecutive admission sampling. Metode yang digunakan mikro
enzyme-linked immunosorbent assay. Analisis dengan chi-kuadrat, Mann-Whitney,
tabel 2x2, dan kurva receiver operating curve untuk menghitung validitas.
Subjek terdiri atas 25 penderita sepsis dengan GgGA dan 25 penderita sepsis tanpa
GgGA. Kadar KIM-1 urin penderita sepsis dengan GgGA meningkat dibanding dengan
tanpa GgGA. Kadar KIM-1 urine cut-off >0,8 ng/mL memiliki sensitivitas 96%,
spesifisitas 60%, nilai duga positif 70,6%, nilai duga negatif 93,8%, dan
akurasi 78%. Simpulan, sensitivitas KIM-1 urin tinggi, spesifisitas sedang
sehingga dapat digunakan sebagai skrining GgGA pada penderita sepsis.
Penulis: Lulu Fahrizah Balqis,
Noormartany, Rubin Surachno Gondodiputro, Coriejati Rita
Kode Jurnal: jpkedokterandd160070