Usia Menarche pada Siswi SD dan SLTP di Kota Bandung
Abstract: Secara global,
kesehatan reproduksi mendapat perhatian yang berbeda sejak konverensi
internasional Demografi (International Conference on Demography) (ICPD) di
Kairo pada tahun1994. Tahap seksual remaja diinisiasi oleh pertumbuhan lengkap
pada organ reproduksi yang mengantarkan seorang wanita pada menstruasi. Selama
bertahun-tahun, usia menarche telah menurun yang dipengaruhi oleh faktor
biologi dan lingkungan. Penurunan usia menarche berakibat pada peningkatan
kehamilan yang tidak diharapkan yang disebabkan oleh aktivitas seksual sebelum
menikah. Hal tersebut dapat meningkatkan tindakan abortus dan penyakit menular
seksual pada remaja dan kelainan ingestion. Penelitian ini bertujuan mengetahui
berbagai faktor yang berhubungan dengan usia menarche pada remaja. Penelitian
dengan desain studi kross sectional ini dilakukan pada siswi kelas lima sekolah
dasar sampai kelas satu sekolah lanjutan pertama di kota Bandung, pada tahun
2007. Ditemukan bahwa persentase lemak tubuh rata-rata para responden adalah
22.9%. Status nutrisi adalah 18.7%, rerata usia menarche adalah 11, 61 tahun dan
rerata usia menarche ibu rata-rata adalah 12.96 tahun. Persentase lemak tubuh
merupakan faktor dominan yang mempengaruhi umur menarche. Ada dua variabel yang
terdeteksi memenuhi kriteria kandidat model multivariat yaitu persentase lemak
tubuh (nilai p = 0,002 ;) dan status nutrisi ( nilai p = 0,015). Namun, hasil
analisis multivariat hanya memperlihatkan persentase lemak tubuh yang
berhubungan dengan usia menarche (nilai-p = 0,002 : OR = 4,957). Untuk
menghindari dampak peningkatan usia menarche, pendidikan kesehatan reproduksi
pada remaja sebaiknya dimulai dari sekolah dasar dan diawasi oleh sekolah,
orang tua, dan pemerintah.
Penulis: Dian Aryati
Kode Jurnal: jpkesmasdd080102