Uji Efektivitas Ekstrak Seledri (Apium graveolens L) Sebagai Penghambat Produksi Biofilm Pada Salmonella typhi
ABSTRAK: Biofilm adalah
kumpulan sel-sel bakteri baik sejenis ataupun beberapa jenis yang melekat pada
subsrat, jaringan, atau sel yang diselimuti oleh lapisan pengikat polisakarida
hasil ekskresi sel-sel bakteri, menyebabkan kerusakan pada permukaan sel,
mukosa dan jaringan yang dilekatinya. Salmonella typhi yang berada dalam
biofilm biasanya resisten terhadap antibiotik dan lebih virulen. Seledri (Apium
graveolens L) memiliki kandungan apigenin mampu menghambat pembentukan biofilm.
Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui kemampuan ekstrak seledri (Apium
graveolens L) fraksi etanol dan etil asetat dalam menghambat pembentukan
biofilm Salmonella typhi. Penelitian ini diawali dengan ekstraksi tanaman
seledri (akar, batang, daun, biji) seledri dengan etanol dan etil asetat
menggunakan metode maserasi, kemudian dibuat konsentrasi 0%, 2%, 4%, 6%, 8%,
dan 10%. Salomonella typhi diisolasi dari pasien demam tifoid, kemudian
dilakukan karakterisasi fisiologisnya dan uji sensitifitas antibiotik. Uji
penghambatan biofilm Salmonellatyphi dilakukan dengan metode microtiter plate
clorida dengan menggunakan spektrofotometer pada panjang gelombang 595nm, Hasil
pengukuran produksi biofilm berupa besarnya nilai Optical Density crystal
violet, setiap perlakuan menggunakan ulangan tiga kali, data yang didapatkan
dianalisis dengan One Way Anova. Hasil penelitian menunjukkanbahwa ekstrak
Apium graveolens L dengan pelarut etanol mampu menghambat produksi biofilm
Salmonella typhi pada konsentrasi 6%, dan dengan pelarut etil asetat mampu
menghambat pada konsentrasi 4%. Tidak ada perbedaan kemampuan penghambatan
biofilm antara esktrak Apium graveolens L fraksi etanol dan etil asetat.
Penulis: Didik Wahyudi
Kode Jurnal: jpkesmasdd140382