TINGKAT PENGETAHUAN MASYARAKAT TENTANG PERTOLONGAN PERTAMA PADA LUKA BAKAR
Abstract: Luka bakar dapat
disebabkan oleh panas, sinar ultraviolet, sinar X, radiasi nuklir, listrik,
bahan kimia, abrasi mekanik. Penelitian di Belanda menunjukkan 70% kejadian
luka bakar terjadi di lingkungan rumah tangga, 25% di tempat industri dan
kira-kira 5% akibat kecelakaan lalu lintas. Angka kejadian luka bakar di
Indonesia cukup tinggi, lebih dari 250 jiwa per tahun meninggal akibat luka
bakar.
Tujuan penelitian: Untuk mengetahui tingkat pengetahuan masyarakat
tentang pertolongan pertama pada luka bakar di Desa Jiwo Wetan.
Metode penelitian: Deskriptif dengan pendekatan cross sectional. Populasi
penelitian adalah masyarakat di Desa Jiwo Wetan yang diambil 1 orang dalam
setiap KK yaitu sebanyak 710 orang. Pengambilan sampel dengan teknik purposive
samplingdiperoleh 71 responden. Instrumen yang digunakan kuesioner. Data di
analisa menggunakan analisis univariat.
Hasil:Tingkat pengetahuan masyarakat tentang pertolongan pertama pada
luka bakar adalah cukup sebanyak 34
orang (47,9%).Tingkat pengetahuan masyarakat tentang pertolongan pertama pada
luka bakar berdasarkan umur adalah berumur 20-30 tahun berpengetahuan cukup
sebanyak 19 orang (26,8%), berdasarkan pendidikan adalah responden dengan
pendidikan SMA berpengetahuan cukup sebanyak 31 orang (43,7%) dan semua
responden dengan pendidikan Perguruan Tinggi berpengetahuan baik, berdasarkan
sosial ekonomi adalah tinggi >Rp. 685.000 berpengetahuan baik sebanyak 25
orang (35,2%).
Kesimpulan: Tingkat pengetahuan masyarakat tentang pertolongan pertama
pada luka bakar adalah cukup.
Penulis: Suyami
Kode Jurnal: jpkeperawatandd140413