TINGKAT PENGETAHUAN MASYARAKAT TENTANG SWAMEDIKASI INFLUENZA DI DESA DALANGAN KECAMATAN TULUNG KABUPATEN KLATEN
Abstract: Swamedikasi atau
pengobatan sendiri adalah usaha mengobati segala keluhan pada diri sendiri
dengan obat-obat yang dibeli bebas di apotek atau toko obat atas inisiatif sendiri
tanpa nasehat dokter. Swamedikasi dilakukan terutama untuk penyakit yang masih
ringan, misalnya influenza. Pelaksanaan swamedikasi dapat menjadi sumber
terjadinya kesalahan pengobatan (medication error) karena keterbatasan
pengetahuan masyarakat. Adanya medication error yang terjadi dalam swamedikasi
menarik penulis untuk melakukan penelitian tentang tingkat pengetahuan
masyarakat tentang swamedikasi influenza di Desa Dalangan Kecamatan Tulung
Kabupaten Klaten. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat pengetahuan
masyarakat tentang penyakit influenza dan swamedikasi influenza, serta untuk
mengetahui obat yang digunakan untuk swamedikasi influenza.
Penelitian ini bersifat observasional, dengan menyebarkan kuesioner
kepada responden sebagai data primer. Jumlah sampel pada penelitian ini sebanyak 67 orang yang diambil menggunakan
metode Simple Random Sampling. Data yang terkumpul dianalisis secara
deskriptif.
Hasil penelitian menunjukkan masyarakat memiliki kriteria pengetahuan
yang tinggi untuk pengetahuan umum tentang influenza sebesar 85,07% dan
kriteria tinggi untuk pengetahuan swamedikasi pada influenza sebesar 85,07%.
Obat yang paling banyak digunakan adalah Neozep F sebesar 15,47%.
Penulis: Yetti O.K, Rahmi
Nurhaini, Fitriana Listyaningsih
Kode Jurnal: jpkeperawatandd130459