Tingkat Ketergantungan dan Lama Perawatan Pasien Rawat Observasi di IGD

Abstract: Ketidakseimbangan jumlah pasien dan ketersediaan ruang rawat dapat berakibat pada memanjangnya masa rawat pasien di Instalasi Gawat Darurat (IGD). Hal tersebut berdampak pada bertambahnya aktivitas dan beban kerja perawat selama pasien menunggu ketersediaan ruang rawat inap di ruang IGD. Berdasarkan situasi tersebut, penting untuk mengidentifikasi tingkat ketergantungan pasien selama periode rawat observasi dan rata-rata waktu yang digunakan untuk perawatan pasien rawat observasi selama pasien menjadi tanggung jawab perawat IGD. Penelitian deskriptif dilakukan melalui observasi terhadap pasien yang menjalani rawat observasi di IGD dan intervensi keperawatan yang diterima, serta jumlah waktu yang dipergunakan dalam perawatan tersebut. Teknik consecutive sampling dipergunakan untuk menetapkan pasien sebagai sampel penelitian.dan sebanyak 74 pasien rawat observasi dilibatkan dalam penelitian ini. Data dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebaran tingkat ketergantungan pasien rawat observasi adalah ketergantungan minimal (37,84%), sedang (25,68%), agak berat (24,32%), dan maksimal (12,16%). Rata-rata waktu yang digunakan untuk perawatan pasien rawat observasi 19 menit/perawat/shift dan total waktu 3,72 jam perhari. Implikasi penelitian bagi rumah sakit yaitu perlu dilakukan evaluasi terhadap adanya peningkatan beban kerja perawat IGD dan perencanaan kebutuhan ruang transientdi luar IGD.
Kata kunci: Beban kerja perawat, gawat darurat, ketergantungan pasien
Penulis: Erlan Nurmansyah, F Sri Susilaningsih, Setiawan S
Kode Jurnal: jpkeperawatandd140395

Artikel Terkait :