Tingginya Prevalensi MRSA pada Isolat Klinik Periode 2010- 2014 di RSUD Dr. Saiful Anwar Malang, Indonesia

Abstract: Methicillin Resistant Staphylococcus aureus (MRSA) merupakan bakteri patogen terpenting penyebab infeksi terkait perawatan di rumah sakit di dunia. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan prevalensi dan pola resistensi antibiotik dari isolat MRSA di RSUD Dr. Saiful Anwar Malang, Jawa Timur, Indonesia selama kurun waktu 2010-2014. Isolat MRSA didapatkan dari berbagai spesimen klinik, seperti darah, pus, sputum, dan urin. Kami mendeteksi isolat MRSA secara fenotipik, selanjutnya melakukan uji kepekaan antibiotik sesuai standar dari Clinical and Laboratory Standards Institute (CLSI) 2014. Secara keseluruhan, didapatkan 772 isolat Staphylococcus aureus, 38,2% diantaranya merupakan isolat MRSA. Prevalensi MRSA tertinggi didapatkan pada tahun 2012 (45,3%), sedangkan prevalensi terendah pada tahun 2013 (33,5%). Kasus MRSA paling sering ditemukan dari pus (49%). Ditemukan penurunan resistensi isolat MRSA dari darah terhadap chloramphenicol (p<0,05), dari pus terhadap tetracycline, dari sputum terhadap erythromycin dan trimethoprim-sulfamethoxazole. Sementara itu didapatkan peningkatan resistensi terhadap chloramphenicol (p<0,05). Dapat disimpulkan bahwa prevalensi MRSA di RSUD dr. Saiful Anwar Malang, Indonesia cukup tinggi dan terjadi perubahan pola sensitifitas terhadap beberapa antibiotik.
Kata Kunci: MRSA, resistensi antibiotik, rumah sakit
Penulis: Dewi Erikawati, Dewi Santosaningsih, Sanarto Santoso
Kode Jurnal: jpkedokterandd160133

Artikel Terkait :