Studi Kematian Ibu dan Kematian Bayi di Provinsi Sumatera Barat: Faktor Determinan dan Masalahnya
Abstract: Salah satu tujuan
yang hendak dicapai oleh World Health Organization pada tahun 2000 adalah
health for all by year 2000. Beberapa indikator digunakan untuk mengukur
pencapaian tersebut, diantaranya angka kematian bayi (AKB) dan angka kematian
ibu (AKI). Dinas Kesehatan Sumatera Barat telah berhasil menurunkan AKB dan AKI
selama 5 tahun terakhir, akan tetapi angka-angka tersebut tidak menggambarkan
angka yang sebenarnya karena hanya diperoleh berdasarkan prediksi perhitungan
statistik kependudukan. Angka tersebut juga tidak dapat memperlihatkan
disparitas antarwilayah dan kelompok sosial ekonomi di Sumatera Barat. Penelitian
ini dilakukan untuk mendapatkan AKB dan AKI yang tepat serta mengetahui faktor
determinan dan permasalahannya di Sumatera Barat pada tahun 2007. Desain
penelitian adalah Direct Household Survey Method dengan pendekatan prospektif.
Penelitian dilakukan di 19 kabupaten/kota di Provinsi Sumatera Barat dari
tanggal 1 Januari sampai 31 Desember 2007. Hasil penelitian menunjukkan AKB dan
AKI Sumatera Barat tahun 2007 berkisar 28,4 per 1.000 kelahiran hidup dan 211,9
per 100.000 kelahiran hidup. Asfiksia dan perdarahan postpartum merupakan
penyebab kematian utama ibu dan bayi. Dinas Kesehatan Sumatera Barat dan
pemerintahannya harus mempunyai komitmen yang kuat untuk membangun jaringan
kerja yang efektif untuk menurunkan AKB dan AKI di Sumatera Barat.
Penulis: Ulvi Mariati, Z Agus,
D Sulin, Masrul Masrul, Z Amri, F Arasy, Muslim Muslim, H Hanum, Mohanis
Mohanis, F Arma
Kode Jurnal: jpkesmasdd110196