STIMULASI PENGAJARAN DENGAN MEDIA GAMBAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR ANAK RETARDASI MENTAL

ABSTRAK: Retardasi mental ringan dengan IQ 50-70 memiliki keterbatasan dalam berbagai hal, sehingga memerlukan stimulasi yang tepat untuk meningkatkan daya tangkap dan daya abstraksinya di sekolah agar mudah menerima pelajaran. Stimulasi pengajaran dengan media gambar merupakan salah satu cara untuk menstimulasi daya abstraksi anak dengan retardasi mental. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh stimulasi pengajaran media gambar terhadap prestasi belajar anak dengan retardasi mental. Desain yang digunakan adalah quasy experimental pretestposttest dengan kelompok kontrol. Populasi adalah murid SDLBN/C (debil) usia sekolah (6-12 tahun) Kabupaten Tuban yang berjumlah 21 anak, dengan besar sampel seluruh populasi (total sampling). Analisa data menggunakan uji t berpasangan dan uji t 2 sampel bebas (untuk data normal) dan uji wilcoxon dan mannwhitney (untuk data tidak normal). Sebelum dilakukan penelitian didapatkan 100% responden mempunyai prestasi yang kurang baik pada kelompok perlakuan maupun kontrol. Setelah diberikan stimulasi pengajaran media gambar didapatkan 70% responden mempunyai prestasi baik dan 30% cukup. Dari hasil uji t Test dengan tingkat kepercayaan 5% didapatkan harga p=0,001, berarti ada pengaruh stimulasi pengajaran media gambar terhadap prestasi belajar. Perlu adanya kerjasama antar guru, orang tua dan anak dalam mengevaluasi prestasi belajar anak dan meningkatkan stimulasi melalui berbagai modifikasi metode dan media pengajaran sehingga dapat lebih meningkatkan hasil prestasi belajar anak menjadi lebih baik lagi.
Kata kunci: Retardasi Mental, Mampu didik, Stimulasi pengajaran Media gambar, Prestasi belajar
Penulis: Titik Sumiatin
Kode Jurnal: jpkeperawatandd140459

Artikel Terkait :