Program Keluarga Harapan dan Pemanfaatan Pelayanan Kesehatan Preventif

Abstract: Program keluarga harapan (PKH) yang berbasis bantuan tunai bersyarat (conditional cash transfers, CCT) di bidang pendidikan dan kesehatan telah diluncurkan Pemerintah Indonesia sejak Juli 2007 di 348 kecamatan dari 48 kabupaten/kota di 7 provinsi, namun dampaknya dalam mengurangi angka kemiskinan dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia warga miskin belum pernah dievaluasi. Studi ini mengevaluasi dampak awal PKH terhadap penggunaan layanan kesehatan preventif. Evaluasi ini menggunakan rancangan eksperimen, intervensi program PKH berbasis rumah tangga dengan pengukuran sebelum dan sesudah intervensi pada kelompok perlakuan dan kontrol yang sebelumnya dipilih acak pada tingkat kecamatan. Data diperoleh dari survei dasar CCT tahun 2007 dan survei lanjutan PKH tahun 2008 yang dikumpulkan di 6 provinsi. Hasil estimasi metode double-difference menunjukkan dampak program intervensi PKH pada kenaikan sejumlah indikator pelayanan kesehatan preventif seperti kunjungan posyandu, pemantauan tumbuh kembang anak, dan imunisasi. Temuan ini penting sebagai dasar pengambilan keputusan untuk melanjutkan program. Namun karena evaluasi awal ini memiliki sejumlah keterbatasan, hasil studi ini harus ditafsirkan hati-hati dan divalidasi lebih lanjut dengan data survei PKH tahun 2009 menggunakan berbagai metode analisis
Kata kunci: Evaluasi dampak, bantuan tunai bersyarat, program keluarga harapan, pelayanan kesehatan preventif
Penulis: Budi Hidayat, Hendratno Tuhiman, Rudy Prawiradinata, Pungky Sumadi
Kode Jurnal: jpkesmasdd110207

Artikel Terkait :