Profil Lipid, Peroksidasi Lipid, dan Status Inflamatif Wanita Penderita Sindrom Metabolik

Abstract: Prevalensi sindrom metabolik (SM) di Indonesia (13,13%) tergolong tinggi dengan kecenderungan terus meningkat. Salah satu akibat SM adalah disfungsi endotel, sebagai awal penyakit kardiovaskuler yang diinduksi oleh stres oksidatif dan inflamatif. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi profil lipid, peroksidasi lipid, dan marker inflamasi pada wanita penderita SM di Purwokerto. Sebanyak 30 wanita dengan kadar gula darah diatas normal, obesitas body mass index (BMI) > 25 kg/m2, dan berusia 40-65 tahun dilibatkan sebagai responden yang dipilih melalui survei di Poliklinik Penyakit Dalam Rumah Sakit Margono Soekarjo. Kadar kolesterol total, trigliserida, high density lipoprotein, low density lipoprotein, malondialdehid, dan plasma C-reactive protein ditentukan dalam darah responden yang mempunyai kadar gula sewaktu > 200 mg/dL. Ditemukan bahwa wanita dengan SM rata-rata berumur 50,4 tahun; BMI 31,89 kg/m2; kadar gula darah 219,4 mg/dL; kolesterol total 216,73 mg/dL; trigliserida 218,13 mg/dL; HDL 46,59 mg/dL; LDL 146,27 mg/dL; MDA 2943,4 pmol/mL; C-RP 7,62 mg/L; dan tekanan darah 153/103 mmHg. Hasil ini menunjukkan bahwa penderita SM mengalami dislipidemia disertai dengan status antioksidan rendah dan inflamasi.
Kata kunci: Wanita sindrom metabolik, profil lipid, lipid peroksida, malondialdehid, C-reactive protein
Penulis: Hery Winarsi, Siwi P.M. Wijayanti, Agus Purwanto
Kode Jurnal: jpkesmasdd110206

Artikel Terkait :