Prevalensi Sindrom Metabolik pada Pekerja Perusahaan
Abstract: Sindrom metabolik
adalah masalah kesehatan yang prevalensinya cenderung meningkat pada pekerja.
Penelitian ini bertujuan memaparkan prevalensi kasus sindrom metabolik yang
terjadi pada pekerja perusahaan. Penelitian ini dilakukan pada tahun 2014 pada
dua perusahaan di Provinsi Riau dengan rancangan potong lintang. Sumber data
adalah rekam medis pekerja yang melakukan medical check up periode Oktober 2013
hingga Februari 2014. Populasi adalah pekerja yang menderita sindrom metabolik
sebanyak 131 orang. Sampel penelitian dipilih dengan cara total sampling yakni
131 orang. Instrumen adalah kuesioner, international physical activity
questionnaire, tabel 24 hours food recall, dan tabel bantu pencatatan komponen
sindrom metabolik. Pengelolaan data dilakukan secara kuantitatif menggunakan
analisis univariat dan bivariat, dengan uji korelasi Spearman’s Rho dan kai
kuadrat. Hasil penelitian mendapatkan prevalensi sindrom metabolik sebanyak
21,58%, dengan jenis kelamin terbanyak adalah laki-laki, kelompok usia
terbanyak adalah > 50 tahun. Sebagian besar kasus sindrom metabolik memiliki
tiga komponen, dengan komponen terbanyak adalah lingkar perut dan tekanan
darah. Sebanyak 23,50% kasus memiliki riwayat keluarga obesitas dan diabetes
melitus. Sebagian besar kategori aktivitas adalah sedang. Jenis asupan makanan
dengan kategori tidak sesuai dengan diet adalah serat pangan dan lemak jenuh.
Variabel lingkar perut berhubungan bermakna secara statistik dengan tekanan
darah sistolik dan diastolik serta kadar kolesterol high density lipoprotein (p
< 0,05).
Keywords: Aktivitas fisik,
pekerja perusahaan, prevalensi sindrom metabolik Keywords: Physical activity,
company workers, prevalence of metabolic syndrome
Penulis: Zahtamal, Yayi Suryo
Prabandari, Lientje Setyawati
Kode Jurnal: jpkesmasdd140566