POLA KASUS DAN PENATALAKSANAAN PERITONITIS AKUT DI BANGSAL BEDAH RSUP DR. M. DJAMIL PADANG
Abstrak: Peritonitis menjadi
salah satu penyebab tersering akut abdomen yang merupakan suatu kegawatan
abdomen. Peritonitis biasanya disertai dengan bakterisemia atau sepsis yang
dapat menimbulkan kematian. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui
hal-hal yang berkaitan dengan peritonitis agar dapat mencegah dan melakukan
penanganan secepatnya terhadap kasus ini. Penelitian deskriptif retrospektif
ini telah dilakukan dari September 2014 sampai Oktober 2014 dengan teknik total
sampling. Data yang diambil merupakan kasus pasien peritonitis yang dirawat
inap di Bagian Bedah RSUP Dr. M. Djamil Padang, kemudian dilakukan seleksi
berdasarkan kriteria inklusi dan eksklusi sehingga didapatkan 98 data rekam
medik periode 01 Januari 2013 sampai 31 Desember 2013. Prevalensi peritonitis pada laki-laki (68,4%)
lebih tinggi dibandingkan perempuan (31,6%). Kelompok usia terbanyak adalah
10-19 tahun (24,5%). Peritonitis sekunder umum akibat perforasi apendiks merupakan
jenis peritonitis yang terbanyak (53,1%). Sebagian besar pasien peritonitis
mendapatkan tatalaksana bedah berupa laparatomi eksplorasi dan apendektomi
(64,3%). Lama rawatan terbanyak pada 4-7 hari (45,9%). Frekuensi pasien
peritonitis menurut kondisi keluar sebagian besar dalam keadaan hidup (85,7%).
Kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian ini adalah bahwa peritonitis
dapat dipengaruhi oleh faktor usia, jenis kelamin, penyebab peritonitis,
tatalaksana, lama rawatan dan kondisi saat keluar dari rumah sakit.
Penulis: Aiwi Japanesa, Asril
Zahari, Selfi Renita Rusjdi
Kode Jurnal: jpkedokterandd160045